Djarot Saiful Hidayat: Ada yang Politisasi Agama, Laporkan!

Share this:
CHANDRO PURBA-BMG
Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat, didampingi Ketua BP Pemilu DPD PDIP Sumut Mangapul Purba, dan Ketua PAC PDIP Ujung Padang Mariono, saat menyampaikan kata sambutan dalam acara konsolidasi dan simulasi pencoblosan surat suara pemilu, bertempat di Sekretariat PAC PDIP Ujung Padang, Kabupaten Simalungun, Rabu (27/3/2019).

SIMALUNGUN, BENTENGTIMES.com– Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Djarot Saiful Hidayat berharap peran seluruh masyarakat dan kader untuk mengawasi segala bentuk politik praktis menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 17 April 2019 mendatang. Salah satu hal yang ditegaskan Djarot adalah politisasi agama.

“Kalau ada yang mempolitisasi agama, segera laporkan!” tegas Djarot Saiful Hidayat, saat menghadiri konsolidasi Pimpinan Anak Cabang (PAC) PDIP Kecamatan Ujung Padang, Kabupaten Simalungun, Rabu (27/3/2019).

Mantan Walikota Blitar ini menjelaskan, tempat ibadah tidak boleh digunakan untuk kepentingan politik.

“Sekolah juga tidak boleh,” ujar calon legislatif (caleg) DPR RI nomor urut 1 dari PDIP ini.

Djarot juga meminta agar Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) berperan aktif dalam mengawasi politik praktis di rumah-rumah ibadah.

“Kalau ada pelanggaran, rekam, tindak, proses!” pinta Djarot.

Menurut Djarot, pesta demokrasi itu harus menggembirakan dan menyenangkan.

“Pesta itu tidak mengadu domba,” ujarnya.

Menjelang pemilu yang tak lebih dari 20 hari, mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengimbau agar seluruh masyarakat tetap menjaga kerukunan.

“Kita negara yang beragama. Kita warga negara yang mempunyai hak dan kewajiban yang sama. Tetap jaga kerukunan,” terangnya.

BacaDjarot: Ingat, Kursi Dewan Itu Milik Partai, Bukan Pribadi

Tidak hanya itu, Djarot pun ingin masyarakat melawan hoax yang saat ini sedang berkembang pesat.

“Fitnah, ujaran kebencian, dan hoax di mana-mana. Yang waras harus melawan. Supaya yang waras bisa tetap waras. Harus berani, jangan takut!” ucapnya.

Djarot memperkenalkan contoh kartu sakti Jokowi yang bakal kembali diluncurkan pada tahun 2020, di sela-sela acara konsolidasi dan simulasi pencoblosan surat suara di Sekretariat PAC PDIP Ujung Padang, Rabu (27/3/2019).

Dalam kesempatan itu, Djarot menyinggung sedikit soal keluarga dan program Presiden Joko Widodo selama empat tahun belakangan.

“Saya sudah lama kenal dengan pak Jokowi. Ketika Jokowi Walikota Solo, saya Walikota Blitar. Saya tahu kerjanya, saya tahu keluarganya. Programnya luar biasa,” ungkapnya.

Beberapa program Jokowi yang sudah disalurkan ke masyarakat, papar Djarot, antara lain Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Indonesia Pintar (KIP), serta Kartu Indonesia Sehat (KIS).

BacaDjarot Buka Rakorda PDIP: Kita Harus Susun Strategi Pemenangan Pilpres dan Pileg

Dan di tahun 2020, sambung Djarot, Kartu Sembako Murah, Pra Kerja, dan Indonesia Pintar Kuliah akan disalurkan.

“Ada yang bilang kalau yang miskin nggak dapat bantuan, yang kaya dapat. Karena itu, ke depan, penerima bantuan akan dievaluasi supaya tepat sasaran. Tujuannya baik, tapi ada yang menyalahgunakan,” pungkasnya.

 

 

Share this: