Adu Banteng Mazda2 AP4 Vs Mitsubishi Lancer Evo X di Danau Toba Rally 2021

SIMALUNGUN, BENTENGTIMES.com– Kecelakaan melibatkan dua mobil pereli terjadi di lintasan Danau Toba Rally 2021, Jumat (10/12/2021). Adu banteng terjadi antara Mazda 2 dan Mitsubishi Evo X pada kawasan perkebunan Aek Nauli.

Keduanya merupakan peserta dari ajang kejuaraan nasional reli putaran 1 dan 2, pada 11-12 Desember. Mobil Mazda2 dengan spesifikasi AP4, dikemudikan pereli Rihan Variza dengan co-driver Andi Rendy dari Tim HRVRT.

Sementara, Mitsubishi Evolution X dikemudikan pereli H Atuy Faturohman dari Tim Dorisfa 59.

Tubrukan tersebut terjadi setelah kedua pereli menjalani sesi shakedown (latihan resmi). Kedua peserta bertemu di titik setelah tikungan blind corner dan jalur yang dipakai bukan merupakan lintasan reli. Akibatnya, kedua mobil pereli tersebut mengalami kerusakan lumayan parah.

“Jadi, saya mengarah mau coba mobil, dan Haji Atuy sudah selesai coba mobil,” ujar Rihan Variza, dikutip BENTENG TIMES, dari Otomotifnet.

“Di tikungan itu benar-benar enggak terlihat dan enggak menyangka juga, akhirnya tabrakan. Ya ini accident saja,” sambung Rihan.

Menurutnya, lokasi kejadian memiliki jalan yang terbilang kecil, dengan permukaan gravel. Sehingga, ketika mobil bertemu tidak sempat untuk menghindar.

Baca: Ijeck, Pras dan Duo Gelael Jajal Lintasan Danau Toba Rally 2021

Baca: Duel Sengit dengan Marquez, Bagnaia Raih Juara MotoGP di Aragon

Sementara itu, jika melihat video on board dari mobil Rihan, yang banyak beredar di WAG Kenekers, Asosiasi Co-Driver Indonesia, kedua mobil juga berjalan santai.

“Kita emang tidak kencang, cuma jalan biasa saja. Tapi ya jalan sempit, dan tikungan tertutup. Akhirnya tabrakan,” katanya lagi.

Akibat tabrakan itu, mobil kedua pereli mengalami kerusakan lumayan parah.

Baca: Bersepeda Sambil Menikmati Keindahan Danau Toba Dari Atas Bukit Samosir

Baca: Parbutaran Super Grass Track: Unjuk Kebolehan Kaum Millenial

Kondisi driver dan co-driver tidak ada masalah dan sudah melalui pemeriksaan medis.

Namun, dengan kondisi mobil yang rusak, kedua pereli tidak bisa mengikuti Kejurnas Rally karena tidak cukup waktu melakukan perbaikan.