Proyek Tugu Peringatan Gempa Diduga Dimark-Up, BPK RI Diminta Teliti

Share this:
BMG-ADI LAOLI
Auditor BPK RI saat melakukan audit didampingi PPK Maimun Bangun bersama rekanan di lokasi proyek Tugu Peringatan Gempa di Jalan Gomo, Kelurahan Pasar, Kota Gunungsitoli, Selasa (22/1/2019) lalu.

GUNUNGSITOLI, BENTENGTIMES.com – Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia perwakilan Sumatera Utara diharapkan lebih teliti serta profesional dalam melakukan audit sejumlah proyek di Kota Gunungsitoli.

Demikian disampaikan Siswanto Laoli, salah seorang pemerhati pembangunan di Kota Gunungsitoli, BENTENGTIMES.com, Sabtu (9/2/2019).

BACA: Tapanuli dan Nias Layak Mekar, Ada Potensi PAD yang Besar di Sana

Siswanto mengatakan, salah satu proyek yang terindikasi korupsi adalah pembangunan Tugu Peringatan Gempa di Jalan Gomo, Kelurahan Pasar Kota Gunungsitoli, yang menghabiskan anggaran hampir Rp3 miliar.

“Kita berharap kepada BPK RI perwakilan Sumut benar-benar melaksanakan tugasnya dengan teliti dan bekerja professional. Jangan terpengaruh intervensi pihak-pihak terkait maupun iming-iming pemberian sesuatu. Kita duga pembangunan tugu gempa tersebut sangat mubazir,” ungkapnya.

Dikatakan, anggaran pembangunan tahap awal sebesar Rp485.850.000 yang dananya bersumber dari Silpa Umum Tahun Anggaran 2016, dikerjakan CV Graha Mulia Perkasa. Item pekerjaannya, yakni pembongkaran bangunan lama dan pembangunan pondasi tugu gempa hingga timbunan keliling tembok penahan.

Sedangkan pembangunan tahap II mengahabiskan dana sebesar Rp2.449.646.400 bersumber dari DBH Provinsi Tahun Anggaran 2018, dikerjakan PT Kens Jaya Teknik.

BACA: Nias Diguncang Gempa Berkekuatan 5,2 SR

Dari papan informasi proyek, tahap II ini diperuntukan untuk pekerjaan kolam, pekerjaan tugu peringatan gempa, pekerjaan pedestrian, pekerjaan parit, pekerjaan ruang panel, pekerjaan ground tank, pekerjaan lorong dan pekerjaan instalasi air mancur.

“Kita lihat bangunan tugu peringatan gempa ini biasa saja, tak ada yang mewah, memang ada air mancur, tapi masa anggarannya hampir Rp3 miliar?” tukasnya.

Share this: