Resmi! Pemerintah Tetapkan 1 Ramadan Jatuh pada 12 Maret 2024

Share this:
BMG
Menag Yaqut Cholil Qoumas menggelar konferensi pers Sidang Isbat Awal Ramadan 1444 H / 2023 M.

Cecep Nurwendaya, Anggota Tim Hisab Rukyat Kemenag,  sebelumnya mengungkapkan, posisi hilal di seluruh wilayah NKRI belum masuk kriteria minimum tinggi hilal 3° dan elongasi 6,4°.

“Sehingga tanggal 1 Ramadan 1445 H secara hisab jatuh bertepatan dengan hari Selasa Pon, pada tanggal 12 Maret 2024 M,” sebut Cecep di Kantor Kemenag RI.

Dijelaskan, kelaziman penentuan awal Ramadhan, Syawal dan Zulhijjah di Indonesia menggunakan metoda rukyat dan hisab. Menurut dia, hisab sifatnya informatif dan kedudukan rukyat sebagai konfirmasi dari hisab.

“Pada hari rukyat tanggal 10 Maret 2024 M, tinggi hilal di seluruh wilayah NKRI antara: – 0° 20* 01″ (-0,33°) sd 0° 50* 01″ (0,83°) dan elongasi antara: 2° 15* 53″ (2,26°) sd 2° 35′ 15″ (2,59°). Di seluruh wilayah NKRI termasuk di kota Sabang Provinsi Aceh, belum masuk kriteria Imkan rukyat MABIMS (3-6,4°),” terang Cecep.

BacaSikat Gigi saat Berpuasa Ramadan, Batal atau Makruh? Simak Dua Pendapat Ulama

BacaKeseruan Punggahan di Lapas Siantar, Kalapas, Pegawai, dan Seluruh Warga Binaan Makan Pakai Wadah Compreng

Oleh karenanya, Cecep menyampaikan, hilal menjelang awal Ramadan 1445 Hijriah pada hari rukyat ini secara teoritis dapat diprediksi tidak akan terukyat, karena posisinya berada di bawah kriteria Imkan Rukyat tersebut.

Halaman Sebelumnya <<<

Share this: