Berpulang di Usia 88 Tahun, Pendeta Senior HKBP SAE Nababan Dikenal Kritis

Share this:
BMG
Pendeta SAE Nababan semasa hidup.

JAKARTA, BENTENGTIMES.com– Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) menyampaikan duka cita atas berpulangnya Pendeta Soritua Albert Ernst (SAE) Nababan pada Sabtu, 8 Mei 2021.

“Kita kehilangan seorang tokoh besar yang sangat berpengaruh dalam gerakan oikoumene dengan kepergian Pendeta Soritua Nababan,” ujar Gomar Gultom, Ketua Umum PGI, dalam keterangannya, Minggu (9/5/2021).

Dia mengatakan, Soritua adalah tokoh gerakan oikoumene nasional dan internasional. Gomar pun mengenang apa yang dilakukan Soritua dalam gerakan oikoumene secara mondial.

Salah satu peran penting mantan Ketua Umum PGI itu dalam gerakan oikoumene internasional adalah kegigihannya memperjuangkan keadilan lebih daripada sekadar perdamaian.

“Dalam perumusan JPIC, gereja-gereja di Utara cenderung mendahulukan Perdamaian baru kemudian Keadilan. Tetapi Nababan selalu ngotot, harus keadilan lebih dahulu, karena tanpa keadilan, perdamaian itu semu,” kata Gomar.

BacaSelamat! Pdt Robinson Butarbutar, Ephorus HKBP Periode 2020-2024

BacaVictor Tinambunan Gantikan David Sibuea Jadi Sekjen HKBP

Menurutnya, perdebatan yang lebih kurang sama juga terjadi menjelang SR DGD (Sidang Raya Dewan Gereja-gereja Dunia) di Busan. SAE Nababan, masih kata Gomar, selalu mendesak dirinya dan Yewangoe untuk kembali mengedepankan keadilan.

“Selama keadilan ekonomi Utara-Selatan tidak diperbaiki, menurut beliau, maka perdamaian dunia tidak akan tercapai. Olehnya, beliau selalu mendesak Dewan Gereja sedunia untuk mengagendakan bantuan gereja-gereja di Utara kepada gereja-gereja di Selatan,” imbuh Gomar.

Bersambung ke halaman 2..

Share this: