Rapat Strategis Memastikan Kelancaran Arus Logistik Pasca Bencana Alam di Daerah Tapanuli

Share this:
ADIELI LAOLI-BMG
Suasana rapat pertemuan strategis bersama Forkopimda, instansi vertikal, serta para pengusaha, untuk memastikan kelancaran arus logistik pasca terputusnya akses darat akibat longsor dan banjir yang melanda Kota Sibolga, Kabupaten Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, dan Madina.

GUNUNGSITOLI, BENTENGTIMES.com– Pemerintah Kota Gunungsitoli menggelar rangkaian pertemuan strategis bersama Forkopimda, instansi vertikal, serta para pengusaha untuk memastikan kelancaran arus logistik pasca terputusnya akses darat akibat longsor dan banjir yang melanda Kota Sibolga, Kabupaten Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, dan Madina. Kondisi tersebut berdampak langsung pada suplai kebutuhan pokok ke Kepulauan Nias, termasuk distribusi BBM, gas elpiji, dan layanan telekomunikasi.

Rapat awal digelar pada Jumat (28/11/2025), dipimpin Wali Kota Gunungsitoli, Sowa’a Laoli di Ruang Rapat Wali Kota lantai II. Pertemuan itu menjadi respons cepat terhadap situasi yang menyebabkan distribusi logistik tersendat. Hadir dalam rapat, antara lain Wakil Wali Kota Gunungsitoli, Pj Sekda Kota Gunungsitoli, Ketua DPRD, Danlanal Nias, Ketua PN Gunungsitoli, Wakapolres Nias, serta jajaran kepala instansi vertikal dan OPD terkait.

Dalam rapat tersebut, pemerintah daerah membahas langkah-langkah mitigasi untuk menjaga pasokan kebutuhan dasar tetap tersedia. Wali kota menegaskan bahwa koordinasi lintas lembaga menjadi kunci untuk meminimalkan dampak bagi masyarakat dan memastikan aktivitas ekonomi tetap berjalan.

Sebagai tindak lanjut, Pemerintah Kota Gunungsitoli telah menyampaikan sejumlah surat resmi kepada pemerintah pusat dan pihak terkait. Pertama, kepada Menteri Dalam Negeri dan Gubernur Sumatera Utara, berisi laporan kondisi terkini serta usulan dukungan armada kapal dan pembukaan jalur transportasi laut rute Padang–Gunungsitoli dan Singkil–Gunungsitoli. Usulan itu juga mencakup percepatan pemulihan jaringan internet. Kedua, kepada Kementerian Perhubungan melalui Dirjen Perhubungan Laut terkait permohonan pembukaan trayek Teluk Bayur (Padang)–Gunungsitoli. Ketiga, kepada pimpinan PT WJL agar menyediakan kapal angkutan untuk sembako, BBM, dan elpiji pada trayek baru tersebut.

BacaPemko Gunungsitoli Perkuat Ketahanan Pangan lewat Penyaluran Bantuan ke Warga

Koordinasi berlanjut pada Sabtu, 29 November 2025, melalui pertemuan khusus antara wali kota dan para pengusaha. Dalam forum itu, Sowa’a Laoli menekankan pentingnya pembukaan jalur pelayaran alternatif dari Padang menuju Gunungsitoli sebagai solusi strategis guna mencegah terhentinya distribusi barang ke Pulau Nias. Para pengusaha menyambut langkah tersebut dan sepakat menjaga stabilitas harga, khususnya kebutuhan pokok, agar tidak terjadi kenaikan di luar batas kewajaran.

BacaSesal Pelanggan ke PLN UP3 Nias: Listrik Mati Tidak Karuan, Bisa Padam Lima Kali Sehari

Pemerintah Kota Gunungsitoli, Forkopimda, instansi vertikal, dan para pelaku usaha berkomitmen menjaga keamanan pasokan sembako, elpiji, serta BBM bagi kebutuhan pembangkit listrik di Pulau Nias. Pemerintah juga mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak melakukan pembelian berlebihan. Meski jalur darat di wilayah Tapanuli terganggu, pemerintah memastikan upaya pemulihan dan pengamanan distribusi logistik terus dilakukan secara terukur dan berkesinambungan.

Share this: