Jenazah Raden Barus Diarak ke Armed
- BENTENGTIMES.com - Senin, 11 Nov 2024 - 18:04 WIB
- dibaca 15 kali
DELI SERDANG, BENTENGTIMES.com– Ratusan massa mengarak jenazah alm Raden Barus (61) ke Markas Batalyon Artileri Medan (Armed) 2/105 Kilap Sumagan, Sabtu (9/11/2024). Ini sebagai reaksi atas tindakan represif segerombolan oknum TNI yang mengakibatkan Raden Barus meninggal dunia, dan belasan warga lainnya mengalami luka-luka. Mereka menuntut keadilan.
Informasi dihimpun dari berbagai sumber, sebelum mengarak jenazah, ratusan warga telah berkumpul di rumah duka korban, di Dusun IV, Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, sejak Sabtu pagi. Mereka menunggu jenazah korban selesai autopsi.
Begitu mobil ambulan yang membawa jenazah korban tiba di rumah duka, warga langsung bergerak beramai-ramai membawa mobil ambulan berisi mayat korban itu ke Batalyon Artileri Medan (Armed) 2/105 Kilap Sumagan.
Dari rumah duka ke Armed, kurang lebih 2 km, mereka tempuh dengan berjalan kaki. Sebagian rombongan mengiringi dengan mengendarai sepeda motor. Sepanjang jalan, mereka berteriak meminta keadilan!
Sementara itu, dua unit truk pengangkut personel TNI keluar dari Batalyon Armed. Kedua truk melaju dengan kecepatan tinggi hingga nyaris menabrak rombongan masyarakat, sekira 50 meter sebelum tiba di gerbang Armed.
Kedua truk itu pun diparkir menghadang arak-arakan warga yang membawa jenazah korban. Situasi pun kembali memanas.
Baca: Mencekam! Sekelompok Oknum TNI Serbu Desa di Deli Serdang, 1 Tewas, Belasan Luka Parah
Baca: Respon Polda Sumut Soal Tuduhan Keterlibatan Jenderal Bintang Satu di Pilkada
Salahseorang warga, Herna mengatakan, Raden Barus merupakan korban kekejaman oknum TNI. Dia menyebut, oknum aparat negara itu membantai pria 61 tahun tanpa belas kasih.
“Kami ke sini menuntut keadilan,” protes Herna, di depan Gerbang Armed.
Baca: Polres Simalungun Ungkap ‘Sindikat Curanmor Antar Kota’, Seorang Pelaku dan Dua Penadah Diringkus
Baca: Pelarian Lidos Girsang, Residivis Kasus Penganiayaan dan Pengrusakan Kandas di Kota Medan
Tak berselang lama, Komandan Batalyon Artileri Medan 2, Letkol Arm Herman Santoso muncul berusaha meredam situasi. Dia berjanji akan bertanggungjawab atas peristiwa tersebut.
“Saya yang tanggung, saya yang akan bertanggung jawab. Saya akan proses hukum,” tegas Herman Santoso di hadapan massa.