KM Azmi Karam Ditubruk Kapal Super Kargo di Perairan Pantai Cermin, Dua ABK Tewas

Share this:
BMG
Kecelakaan kapal terjadi di perairan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai. Dalam insiden itu, dua ABK tewas.

SERGAI, BENTENGTIMES.com– Kecelakaan maut yang melibatkan kapal nelayan dengan kapal kargo terjadi di perairan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai). Dalam kecelakaan itu, dua orang anak buah kapal (ABK) meninggal dunia.

Insiden kecelakaan terjadi pada Kamis (16/6/2022). Kecelakaan melibatkan KM Azmi, kapal ikan jenis Tangkil Kepiting yang karam setelah ditubruk kapal Super Kargo Peti Kemas. Sedangkan jasad dua ABK yang meninggal dunia baru ditemukan pada Sabtu (18/6/2022).

Juru bicara Basarnas Medan Sariman Sitorus menjelaskan, KM Azmi berangkat dari Pagurawan menuju laut untuk menangkap kepiting. Selesai melabuhkan tangkulnya, sekitar pukul 10.15 WIB, kapal melakukan lego jangkar di sekitar jalur perlintasan kapal-kapal niaga. Kemudian, mereka berniat beristirahat sembari menunggu hasil tangkapan.

“Nahas terjadi sekitar pukul 12.00 WIB, sebuah kapal super kargo peti kemas melintas dari arah Belawan dan langsung menabrak KM Azmi yang sedang lego jangkar dan seketika KM Azmi hancur dan tenggelam,” ungkap Sariman, Minggu (19/6/2022).

BacaKorban Tenggelam di Belawan Ternyata Satu Keluarga, Anaknya Belum Ditemukan

BacaKM Wingston Tenggelam di Tanjung Tiram, 8 Selamat, 3 Orang Hilang, Ini Data Lengkapnya

Namun kapal super kargo yang belum diketahui namanya itu tetap melanjutkan perjalanan meninggalkan lokasi kejadian. Atas insiden itu, empat orang ABK kapal menjadi korban.

Dua orang ABK yakni Safi’i (44) sebagai nahkoda dan Suherman (42) yang merupakan warga Pagurawan Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) berhasil diselamatkan oleh kapal nelayan yang melintas dan dibawa ke Pos Babinpotmar Pantai Labu.

BacaDuka di Balik Proyek Jembatan Tano Ponggol Samosir, Pekerja PT Wika Tenggelam di Danau Toba

BacaKisah Pilu dari Ajibata, Anak Semata Wayang Tenggelam, Ditemukan Anak ‘Pemburu’ Koin

Sementara, dua orang lainnya Sutris (44) dan Sitam (40) hilang, dan baru ditemukan pada Sabtu pagi dalam keadaan meninggal dunia.

“Kedua korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia berjarak sekitar 23 NM arah Timur dari lokasi kejadian. Korban selanjutnya dievakuasi ke kapal nelayan dan dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan,” ujar Sariman.

Share this: