Truk Muatan 20 Ton Bibit Kentang Bantuan Korban Sinabung Masuk Jurang

Share this:
CHANDRO PURBA-BMG
SupirMarkus Tarigan. Truk Tronton muatan bibit kentang bantuan korban Sinabung masuk jurang terdalam jalan lintas Siantar-Tanah Karo, tepatnya di Gotting, Kecamatan Dolog Masagal, Kabupaten Simalungun, pada Sabtu (26/9/2020) malam lalu.

SIMALUNGUN, BENTENGTIMES.com– Penyaluran bibit kentang bantuan untuk petani korban Sinabung di Tanah Karo diperkirakan akan mengalami sedikit gangguan. Sebab, bantuan bibit kentang yang seyogianya direncanakan sampai pada Senin (28/9/2020), tapi hingga kini belum sepenuhnya bisa disalurkan.

Kendala penyaluran bantuan ini diakibatkan truk tronton yang membawa bibit kentang dari Bandung, Jawa Barat ke Tanah Karo, mengalami kecelakaan tunggal di jalan lintas Siantar-Tanah Karo, tepatnya di Gotting, Kecamatan Dolok Masagal, Kabupaten Simalungun. Truk dengan nomor polisi D 9251 YB itu masuk jurang Gotting.

Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tunggal itu. Namun, truk berikut dengan bibit kentang masih harus dievakuasi dari bibir jurang terdalam Gotting.

Amatan BENTENG SIANTAR (BENTENG TIMES GRUP), posisi truk berada persis di bibir jurang terdalam atau sekira 20 meter dari permukaan jalan lintas Siantar-Tanah Karo tersebut.

Untuk mengevakuasi truk, satu unit alat berat berupa excavator telah diturunkan ke lokasi. Namun, truk belum juga berhasil dievakuasi hingga Selasa (29/9/2020) malam.

Menurut keterangan Markus Tarigan (45), kecelakaan itu terjadi pada Sabtu (26/9/2020) malam sekira pukul 19.30 WIB. Malam itu, Markus melaju dari arah Siantar menuju Tanah Karo.

BacaSinabung Erupsi Lagi, Waspada Lahar Dingin, Petani Merugi Miliaran Rupiah

Setibanya di lokasi, Markus menghentikan laju truk yang dikemudikannya karena hendak berpapasan dengan satu unit mobil pribadi di jalan yang sempit. Nahas terjadi karena ternyata beram jalan tempat Markus berhenti ambrol. Dan, seketika truk yang dikemudikannya terguling hingga ke bibir jurang terdalam.

“Kejadiannya berlangsung singkat. Saat itu, kami sudah pasrah kalau pun harus meninggal,” ujar Markus, ketika ditemui BENTENG SANTAR, Selasa sore.

Share this: