Di Karo, Ustad Abdul Somad Disematkan Uis Beka Buluh

Share this:
PELITA MONALD GINTING-BMG
Ustad Abdul Somad saat hadir sebagai penceramah dalam Acara Tabligh Akbar Maulid Nabi Muhammad SAW 1441 H, di Lapangan Bola Samura, Kabanjahe, Kabupaten Karo, Jumat (15/11/2019).

KARO, BENTENGTIMES.com– Ustad Abdul Somad hadir mengisi Acara Tabligh Akbar Maulid Nabi Muhammad SAW 1441 H di Lapangan Bola Samura, Kabanjahe, Kabupaten Karo, Jumat (15/11/2019). Sejak pagi, persisnya sekira pukul 09.00 WIB, Lapangan Bola Samura mulai dipadati para jamaah. Padahal, acara baru dimulai sekira pukul 13.30 WIB.

Setelah menunggu beberapa jam, Ustad Abdul Somad yang akrab disapa UAS tiba di lapangan. Sebelum berceramah, UAS terlebih dahulu disematkan Uis Beka Buluh sebagai tanda penghormatan masyatakat Karo.

Dalam ceramahnya yang bertemakan ‘Menebar Rahmah, Merajut Ukhuwah Berbudi Akhlak Karimah’, UAS menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan negara. UAS menuturkan, rejeki yang diberikan Sang Pencipta tidak akan berarti jika tak bersedekah.

“Ibu-ibu dan bapak-bapak, saya tahu, di Karo tanaman jeruk lebar-lebar. Ruko dan rumah, besar-besar. Tapi, nggak ada artinya kalau kita tidak pernah bersedekah. Semua itu hanya titipan Allah. Yang kita bawa hanya kain kafan. Maka dari itu rajin-rajinlah bersedekah,” kata UAS.

Jamaah Muslim tampak memadati Lapangan Bola Samura, Kabanjahe, Kabupaten Karo, Jumat (15/11/2019).

Dalam kesempatan itu, UAS sangat mengapresiasi kesatuan dan persatuan masyarakat Karo dan organisasasi kemasyarakatan (ormas) Islam. Sebab, terlihat sangat kompak dan selalu menjaga keharmonisan serta kerjasama dalam beragama dan bermasyarakat.

“Kalau mau melihat dan mau tahu bagaimana persatuan dan saling menghargai antar agama, antar suku dan antar budaya, maka datanglah ke Kabupaten Karo,” ujarnya.

BacaAdvokad KAI ke Ustadz Somad: Beragamalah secara Rasional, Hingga Fatwamu Tak Ditertawakan

Dalam ceramahnya, UAS pun menyelipkan candaan-candaan yang positif. Sementara itu, salah seorang warga Beru Tarigan mengaku sengaja datang ke Lapangan Bola Samura karena ingin mendengar langsung UAS berceramah.

“Aku ingin lihat langsung karena dalam berita katanya UAS penghasut dan pemecah belah persatuan. Kenyataannya tidak. Aku sendiri malah tertegun dan hati saya juga ikut damai mendengar ceramahnya,” akunya.

BacaIni Dalih Ormas PGN Tolak Dakwah Abdul Somad di Semarang

Menurut Beru Tarigan, ceramah UAS sangat membangun dan enak didengar. “Dalam ceramahnya, ada ilustrasi dan candaannya. Senang mendengar ceramahnya. Membuat hati damai,” ucapnya.

Share this: