Kematian Tragis Sang Kepala Desa di Sibolangit, Istri Digugat Cerai, Parang Menancap di Dada

Share this:
BMG
Kepala Desa Ketangkuhen, Relly Kemit ditemukan terduduk di kloset duduk kamar mandi rumah Hotman Manullang Komplek Taman Permata Surya, Desa Kedai Durian, Kecamatan Delitua, Deli Serdang, Minggu (10/11/2019) siang. 

SIBOLANGIT, BENTENGTIMES.com– Kematian tragis Relly Kemit (57), menyisakan teka-teki. Saat pertama kali ditemukan, kondisi tubuh Kepala Desa Ketangkuhen, Kecamatan Sibolangit, Deli Serdang, ini sangat memprihatinkan. Ada lima luka bekas tusukan di bagian perut dan parang menancap di dada korban. Sejauh ini belum diketahui penyebab pasti kematian korban. Sementara, polisi masih melakukan penyelidikan.

Informasi dihimpun BENTENG TIMES, korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di sebuah rumah Komplek Taman Permata Surya, Desa Kedai Durian, Kecamatan Delitua, Deli Serdang, Minggu (10/11/2019) siang sekira pukul 11.00 WIB. Rumah itu diketahui milik Hotman Manullang, seorang pengacara.

Mayat korban pertama kali ditemukan Lestari br Sembiring (25), asisten rumah tangga. Kebetulan, beberapa hari belakangan, di rumah itu korban Relly Kemit tinggal berdua dengan Lestari.

Sebelum ditemukan tidak bernyawa, telepon genggam korban beberapa kali dihubungi. Namun tidak ada sahutan. Lalu, seseorang itu kemudian menghubungi Lestari dan memintanya untuk mengecek kamar mandi sebab korban diketahui hampir setengah jam lebih di kamar mandi.

“Saat itu saya lagi menyetrika pakaian. Lalu dapat telepon dan menyuruh saya mengecek keberadaan korban ke kamar mandi. Saat itu, saya coba panggil tetapi tidak ada sahutan. Begitu pintu kubuka, ternyata bapak itu duduk di kloset dengan kondisi tubuh berdarah dan parang menancap di dada. Disitu lah aku teriak minta tolong,” ujar Lestari.

BacaPersoalan Sepele Berujung Pembunuhan di Karo, Pelaku Sempat Lari ke Riau

Teriakan Lestari sontak mengundang perhatian jiran tetangga di Komplek Taman Permata Surya tersebut. Dalam waktu singkat, tempat kejadian perkara (TKP) langsung ramai warga. Tak lama kemudian, polisi datang dan melakukan olah TKP.

Share this: