Kisah Teb, Melahirkan di Usia 51 Tahun, Lega Karena Biaya Persalinan Ditanggung JKN-KIS

Share this:
PELITA MONALD GINTING-BMG
Tep br Sembiring, peserta JKN-KIS dari segmen Penerima Bantuan Iuran usai menjalani persalinan di Rumah Sakit Efarina Etaham Berastagi, belum lama ini.

KARO, BENTENGTIMES.com– Raut kebahagian begitu terpancar dari wajah Tep br Sembiring (51) tatkla ditemui wartawan di Rumah Sakit Efarina Etaham Berastagi pada Senin (9/9/2019) lalu. Ibu dari tiga orang putra ini baru saja melahirkan putri pertamanya.

“Alhamdulillah, bayinya perempuan. Doakan jadi anak shalehah yaa kak,” ujar Tep, yang tidak menyangka masih diberikan kesempatan oleh Tuhan untuk dapat memiliki seorang buah hati lagi di usianya yang sudah berkepala lima itu.

Dikarenakan ukuran bayinya yang terlalu besar serta usia Tep yang sudah mulai memasuki masa senja, maka dokter memutuskan untuk melakukan persalinan secara caesar. Hal ini tentu membuat Tep merasa khawatir karena ketiga putranya lahir secara normal. Selain itu, ia juga memikirkan besarnya biaya yang akan dikeluarkan. Namun, keresahannya itu seketika berganti kelegaan ketika mengetahui bahwa seluruh biaya persalinannya itu akan ditanggung oleh Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).

“Waktu kandungan saya masuk bulan ke-8, dokter yang di klinik bilang kalau sebaiknya persalinan saya dilakukan secara cesar saja karena beberapa alasan medis. Saya bilang pasti biayanya sangat mahal, namun dokternya justru menjelaskan bahwa nantinya biaya persalinan saya akan ditanggung sepenuhnya oleh JKN-KIS, karena sudah sesuai prosedur dan indikasi medis, kecuali tadinya memang bisa lahiran normal namun ingin cesar. Jadi, lega saya, tinggal berdoa saja semoga persalinannya berjalan lancar,” tutur Tep yang telah menjadi peserta JKN-KIS dari segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) sejak 2016 lalu ini.

BacaBPJS Kabanjahe, Kejari Karo dan Dairi Sepakat Tindak Badan Usaha yang Melanggar

BacaMenjalani Masa Tua Bersama JKN-KIS

Wanita yang sehari-hari bekerja sebagai penjual minyak urut ini pun merasa sangat terbantu dengan adanya Program JKN-KIS. Bagi Tep ini pertama kalinya ia menggunakan KIS miliknya, namun anak-anaknya sudah cukup sering menggunakan KIS.

“Anak saya yang pertama pernah beberapa kali diopname di rumah sakit sewaktu ia kecil, anak saya yang kedua juga baru tiga bulan yang lalu diopname karena DBD, anak yang ketiga juga selalu ambil kacamata dengan menggunakan KIS. Semuanya sudah pernah merasakan manfaat dari program ini. Saya sangat bersyukur. Mudah-mudahan pemerintah terus diberikan kemudahan dalam menjalankan Program mulia ini,” tutup Tep, mengakhiri perbincangan.

Share this: