Syamsul Arifin Meninggal Dunia: Mantan Bupati, Gubernur, Sultan Melayu dan Bermarga Silaban

Share this:
Mantan Gubernur Sumatera Utara Syamsul Arifin

MEDAN, BENTENGTIMES.com – Mantan Gubernur Sumatera Utara periode 2008-2011 Syamsul Arifin meninggal dunia pada Selasa (17/10/2023). Syamsul meninggal pada usia 71 tahun. Kabar meninggalnya Syamsul dibenarkan Kadis Kominfo Sumut Ilyas Sitorus. “Iya betul meninggalnya jam 12.45 tadi di Jakarta di Rumah Sakit Angkatan Darat,” ujar Ilyas.

Syamsul meninggal karena sudah lama mengidap penyakit. Namun dia belum merinci jenis penyakitnya. Syamsul dimakamkan di kampung halamannya. “Rencana akan dikebumikan di kampung halamannya di Brandan, Kabupaten Langkat di kampungnya. Saat ini masih di rumah sakit perkembangannya nanti kita kabari,” ujarnya.

Baca: Syamsul Arifin: Yang Undang Saya Itu, Istrinya Boru Hombing, Saya Silaban

Baca: Syamsul Arifin Terharu Atas Kunjungan Sihar Sitorus

Untuk diketahui, Syamsul Arifin merupakan Gubernur Sumut pertama yang menang dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) langsung yang digelar pada 2008. Pria bergelar gelar Datuk Seri Lelawangsa sebelumnya menjabat sebagai Bupati Langkat. Ia diberhentikan oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) setelah terbukti melakukan korupsi APBD Langkat (200-2007) senilai Rp98,7 miliar dan oleh Mahkamah Agung (MA) divonis enam tahun penjara.

Syamsul Arifin lahir di Medan pada 25 September 1952. Ia merupakan anak dari Hasan Basri, seorang pejuang kemerdekaan yang terlibat dalam pertempuran di Pangkalan Brandan. Syamsul menempuh pendidikan formal hingga sarjana ekonomi di Universitas Amir Hamzah. Sejak muda, Syamsul sudah aktif berorganisasi. Ia pernah menjadi Ketua KAPPI Rayon SMEP, Pengurus Senat Mahasiswa Komisariat Fakultas Ekonomi UISU, Pengurus Pertina Sumut, Wakil Ketua Kerukunan Usahawan Menengah (KUKMI) Kabupaten Langkat, dan lain-lain.

Karier politiknya dimulai ketika ia terpilih sebagai anggota DPRD Kabupaten Langkat pada tahun 1977. Ia kemudian maju sebagai calon bupati Langkat pada tahun 1999 dan menang. Ia kembali terpilih sebagai bupati Langkat untuk periode kedua pada tahun 2004.

Pada tahun 2008, Syamsul mencalonkan diri sebagai gubernur Sumut bersama Gatot Pujo Nugroho sebagai wakilnya. Mereka didukung oleh Partai Golkar dan Partai Demokrat. Pasangan ini berhasil mengalahkan pasangan Rudolf Pardede dan Ajib Shah dalam pemilihan umum.

Marga Silaban

Baca: Syamsul Arifin: Jangan Mau Dibilang Menjual Iman, Sebab Itu Urusan Allah SWT

Baca: Syamsul Arifin: Yang Tak Mendukung Nama Sisingamangaraja XII, Saya Mau Belajar Sama Dia

Diketahui bahwa Syamsul Arifin memiliki gelar Datuk Lelawangsa Sri Hidayatullah Putera Melayu Sahabat Semua Suku. Namun ia juga menyandang marga Silaban di belakang namanya. Dalam sebuah wawancara beberapa waktu lalu, Syamsul Arifin menyandang marga Silaban jauh sebelum dia menduduki sejumlah jabatan penting di pemerintahan.

Dia mengatakan, sejak SMA, dia sudah menyandang marga Silaban, yang merupakan pemberian seorang pendeta yang menganganggapnya sebagai anak. Bahkan, dia dimasukkan ke dalam Kartu Keluarga sosok bermarga SIlaban tersebut. Syamsul mengaku, banyak rakyat di daerah Tapanuli mencintainya karena memang sudah dianggap sebagai saudara, bukan hanya dia sebagai pejabat di pemerintahan.

Share this: