Diusir USU dari Rumah Dinas, Keluarga Prof Tobing: Macam Tak Ada Harganya..

Share this:
IST/BMG
Hisar Tobing, keluarga Prof TMH Tobing, pendiri Fakultas Ekonomi USU tampak terduduk di kursi roda saat melihat pengosongan rumah dinas yang mereka tempati selama ini, pada Rabu (24/3/2021).

MEDAN, BENTENGTIMES.com– Keluarga besar Profesor TMH Tobing masih menyimpan rasa kecewa atas tindakan Rektorat Universitas Sumatera Utara (USU) telah melakukan pengusiran dari rumah dinas. Sekarang, anak dari pendiri Fakultas Ekonomi USU itu tinggal sementara di rumah saudara, Jalan Danau Marsabu, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan.

Ruben Tobing, anak kelima Profesor TMH Tobing mengatakan, tindakan Rektorat USU melakukan pengosongan rumah dinas dinilai tidak lagi menghargai proses hukum yang sedang mereka tempuh. Dia juga menilai USU tidak menempatkan mereka layaknya sebagai bagian dari keluarga besar.

Padahal, kata Ruben, keluarga mereka bukan orang yang tidak berjasa terhadap kampus USU. Diungkapkan, TMH Tobing puluhan tahun mengabdi dan menjadi pendiri Fakultas Ekonomi USU. Tapi apa yang mereka terima sama sekali tidak ada harganya.

“Semacam (seperti, red) tidak ada harganya kami keluarga dan anak-anak bapak (TMH Tobing), kami ini masih anak bukan cucu atau apalah,” kata alumni Fakultas Ekonomi USU itu, Jumat (26/3/2021).

BacaTahun Ini, USU Terima 2.131 Mahasiswa Baru Jalur SNMPTN, Farmasi Prodi Paling Diminati

BacaRumah Tanpa Sekat Kamar: Maaf Cakap, Kalau Ingin Begituan Apa Pantas?

Ruben menyayangkan tindakan Rektorat USU, padahal kampus merupakan tempat mendidik orang yang turut dan taat pada hukum.

“Ada berapa banyak profesor hukum di kampus, mengapa tidak ada yang mengingatkan rektor untuk menghargai proses hukum. Padahal, rumah kami pas di depan gedung Peradilan Semu, di situ keadilan dan hukum mulai diperkenalkan,” ujarnya.

Bersambung ke halaman 2..

Share this: