Terpaksa Harus Kembali ke Sumut Walau Sedang Hamil Tua Karena Konflik Wamena

Share this:
Neti Ompusunggu, salah satu pengungsi dari Wamena yang sedang berbadan dua.

MEDAN, BENTENGTIMES.com – Konflik yang terjadi di Wamena, Papua Barat, memaksa sejumlah warga perantau, termasuk dari Sumatera Utara (Sumut), harus kembali ke kampung halamannya masing-masing.

BACA: Ini Daftar Nama Lengkap Korban Pembantaian di Papua, Dua Orang Batak

Dan, untuk rombongan dari Sumut, mereka tiba di Medan pada Rabu (9/10/2019) sekitar pukul 17.27 WIB setelah menempuh perjalanan bus dari Surabaya.

Diketahui bahwa rombongan tersebut menumpang dua unit bus Antar Lintas Sumatera (ALS) yang membawa sekitar 36 pengungsi asal Wamena dari Surabaya dan Jakarta untuk tiba Kota Medan. Mereka disambut di Gedung Pemprov Sumut yang dipimpin Gubernur Sumut serta jajarannya.

Bahkan, salah satu pengungsi yang turut dalam rombongan sedang berbadan dua. Dia adalah Neti Ompusunggu yang merupakan warga asal Silangit, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput). Dia mengaku tetap mekasa harus kembali ke Sumut karena kondisi Papua tak kunjung membaik.

BACA: Tigor Silaban, Legenda di Pedalaman Papua

“Walau sedang kondisi hamil 9 bulan, saya terpaksa balik ke Sumut,” ujar Neti.

Neti mengatakan bahwa konflik yang terjadi di tanah Papua terjadi begitu saja dan semakin hari semakin memburuk, hingga akhirnya mereka yang tinggal di Wamena memilih untuk balik ke Sumut yang difasilitasi oleh Pemprov Sumut.

BACA: Menggetarkan! Anggota DPR Ini Menangis saat Sidang: Jangan Bertele-tele, Papua Butuh Kita

Meti juga mengaku tetap ingin kembali ke Wamena bila nantinya kondisi sudah benar-benar aman.

Share this: