Sejak Ada Program JKN-KIS, Kekhawatiran Tak Mampu Bayar Uang Perobatan Sirna

Share this:
PELITA MONALD GINTING-PMG
Sukirno, salahseorang peserta JKN-KIS ketika disambangi di kediamannya.   

KARO, BENTENGTIMES.com– Sukirno (60), terlihat tengah duduk santai ketika BENTENG TIMES menyambangi warung kelontong miliknya, Senin (1/4/2019). Sekilas, ia kelihatan begitu sehat dan bugar. Namun siapa sangka, pria dari 12 orang cucu ini baru saja keluar dari rumah sakit setelah menjalani operasi pemasangan ring jantung pada akhir bulan Januari 2019 lalu.

“Awalnya, saya merasakan sakit yang luar biasa di jantung sampai tak sadarkan diri. Waduh, saya fikir waktu itu ajal saya sudah tiba. Namun oleh istri, saya langsung dibawa ke Rumah Sakit (RS) Efarina Etaham Kabanjahe sebelum akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Mitra Sejati Medan untuk menjalani operasi pemasangan ring. Sekarang, saya masih dalam masa pemulihan. Besok akan kembali ke rumah sakit untuk melakukan kontrol,” ujar pria yang akrab disapa pak De tersebut.

Wajah riang Sukirno tatkala menceritakan pengalamannya yang mendebarkan itu sama sekali jauh dari kesan sedih.

“Tidak ada yang saya khawatirkan. Untuk kesembuhan serahkan pada Allah SWT. Mengenai biaya? Dari awal saya tahu program JKN-KIS akan membantu kami,” ucap pria yang hobi berjalan kaki setiap pagi ini.

BacaOrang Pintar Pakai JKN-KIS, Begini Alasannya…

Ya, dapat dikatakan Sukirno sudah sangat akrab dengan rumah sakit. Sejak pertama kali mendaftar sebagai peserta JKN-KIS pada awal 2014 silam, dirinya sudah beberapa kali dirawat di rumah sakit karena penyakit komplikasi. Namun tak sekalipun ia mengeluarkan biaya untuk pengobatannya itu karena mengandalkan Kartu Indonesia Sehat (KIS) miliknya.

“Jujur saja, waktu muda dulu saya sangat giat bekerja untuk menabung. Saya takut jika sewaktu-waktu jatuh sakit, kami tidak memiliki biaya untuk berobat seperti yang dialami ibu saya sebelum adanya program JKN-KIS ini. Kami harus menjual tanah untuk membayar pengobatan ibu saya. Sedih sekali rasanya kalau mengingat waktu itu. Namun, sekarang saya beryukur sekali sudah ada program JKN-KIS, tabungan itu dapat saya pergunakan untuk keperluan lain seperti ibadah dan untuk cucu-cucu saya,” tutur pria kelahiran Solo itu.

BacaBagi Ibu Hamil, Simak Perpers 82 Tahun 2018 Demi Bayi Anda!

Harapan Sukirno agar program JKN-KIS ini dapat terus berjalan membantu masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan karena menurutnya hampir semua pasien yang ditemuinya di rumah sakit adalah peserta JKN-KIS.

“Sekarang, masyarakat terutama yang menengah ke bawah sudah tidak takut lagi untuk berobat karena alasan biaya. Semoga program JKN-KIS ini dapat terus berjalan,” tutupnya.

Share this: