Sempat Cuek, Rohani Akhirnya Jatuh Hati Pada Program JKN-KIS

Share this:
PELITA MONALD GINTING-BMG
Rohani saat mengurus kepindahan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) keluarganya di Kantor BPJS Kesehatan, Cabang Kabanjahe.

KARO, BENTENGTIMES.com– Kesibukan Rohani (39), sebagai petani tidak menyurutkan semangatnya untuk selalu mengikuti informasi terkini tentang Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Ibu dari tiga orang anak ini sangat menaruh perhatian terhadap perkembangan program JKN-KIS sejak terdaftar sebagai peserta JKN-KIS, awal 2017 lalu.

“Sejak kenal program JKN-KIS, saya langsung jatuh hati. Mulai saat itu, saya tidak pernah ketinggalan informasi terbaru tentang program ini,” ujar Rohani, memulai perbincangannya dengan BENTENG TIMES, Senin (1/4/2019).

Kecintaan Rohani pada program ini berawal ketika ayah mertuanya jatuh sakit dan harus menjalani operasi prostat di Rumah Sakit Efarina Etaham Berastagi, akhir 2016 silam. Dia yang kala itu masih awam dengan program JKN-KIS mengira bahwa operasi tersebut akan memakan biaya yang besar. Sementara, penghasilan suami dan dirinya sebagai petani bunga tentulah tidak akan cukup menutupi biaya operasi ayah mertua.

“Waktu itu, saya memang sudah pernah dengar tentang program JKN-KIS ini, tapi tidak terlalu perhatian mungkin karena waktu saya yang lebih banyak dihabiskan di ladang. Namun, ketika ayah mertua masuk rumah sakit justru yang pertama kali ditanyakan adalah kartu JKN-KIS ini. Puji Tuhan, dia sudah terdaftar sebagai peserta JKN-KIS sejak 2015. Operasinya pun berjalan lancar dan tanpa biaya,” tutur wanita berdarah suku Karo ini.

BacaBahagianya Peserta JKN-KIS Saat Dikunjungi Duta BPJS di Rumah

BacaIkuti Prosedurnya, Ambil Manfaatnya

Pelayanan kesehatan yang berkualitas tanpa diskriminasi terhadap ayah mertuanya membuka mata Rohani. Sejak saat itu, ia bertekad segera mendaftarkan suami dan dirinya berserta anak-anaknya sebagai peserta JKN-KIS.

“Sekarang, kami sekeluarga sudah masuk dalam program ini. Meski belum pernah sakit namun kami tetap rutin membayar iuran setiap bulan. Lebih baik kami rasa tetap sehat sehingga iuran kami dapat membantu saudara kita yang lain, seperti ayah mertua saya dahulu,” tutup Rohani, mengakhiri perbincangannya dengan wartawan saat mengurus kepindahan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) keluarganya di Kantor BPJS Kesehatan Cabang Kabanjahe.

Share this: