Benteng Times

Sandiaga Uno ke Danau Toba Akhir Tahun Ini, Luhut dan Menlu China Menyusul di Awal Tahun

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Uno

BALI, BENTENGTIMES.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menjadwalkan kunjungannya ke Kawasan Danau Toba pada tanggal 30 Desember 2020. Kunjungan itu juga sebagai persiapan untuk kedatangan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marvest) Luhut Binsar Pandjaitan bersama Menteri Luar Negeri China pada 12 Januari 2021.

“Pak Luhut akan ke Toba bersama Menteri Luar Negeri Tiongkok Tanggal 12 Januari. Karena itu kunjungan saya pada 30 Desember 2020 juga akan menyiapkan kunjungan beliau,” kata Sandiaga usai bertemu Luhut di Bali, Minggu (27/12/2020).

Baca: Luhut Panjaitan Bertemu Bupati Terpilih se-Kawasan Danau Toba, Ini yang Dibahas

Baca: Gerakan BISA di Kawasan Danau Toba: Jaga Lingkungan, Patuhi Protokol Kesehatan

Dikatakan, kunjungan Luhut dan Menlu China tersebut terkait dengan pengembangan destinasi super prioritas, dimana China dikabarkan akan berinvestasi dalam pengembangan destinasi di kawasan danau vulkanik terbesar di dunia ini. Diketahui bahwa Danau Toba merupakan satu dari lima destinasi superprioritas yang ditetapkan pemerintah. Selain Toba, ada Likupang, Borobudur, Mandalika dan Labuan Bajo.

Sandiaga mengatakan, pihaknya akan memastikan kesiapan destinasi super prioritas. Bukan hanya infrastrukturnya, melainkan juga aspek ekonomi kreatifnya.

“Seluruh aspek dari penyediaan fasilitas maupun atraksi budaya tarian, penginapannya, toilet, maupun seluruh penyiapan dari tujuan wisata, termasuk juga ekonomi kreatif, yaitu kuliner, fashion dan kerajinannya,” katanya.

Katanya, Kementerian Pariwisata juga akan memastikan calendar of events di setiap destinasi super prioritas tertata dengan baik. Selain itu, pembangunan infrastruktur juga akan dipercepat untuk memulihkan sektor pariwisata.

Baca: Resmi, Presiden Jokowi Lakukan Reshuffle! Ini 6 Menteri Baru di Kabinet Indonesia Maju

Baca: Sandiaga Uno Mau Temui Ahok dan Minta Saran

“Misalnya Likupang Sulut, juga diharapkan nanti ada satu gerak yang lebih cepat untuk menangkap setelah pandemi ini. Wisatawan-wisatawan, baik nusantara maupun mancanegara, terutama pasar yang sangat cocok di Sulut adalah pasar dari Tiongkok,” katanya.

Sementara, Menko Marvest Luhut Binsar Pandjaitan mengucapkan selamat bekerja kepada Sandiaga Uno yang baru dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Menparekraf. Luhut yakin Sandiaga akan mampu mengemban tugas di Kemenparekraf, terutama dalam memulihkan sektor pariwisata yang anjlok akibat pandemi Covid-19.

Bersambung ke halaman 2…

“Saya kira dia bisa bikin prestasi yang bagus di Kemenparekraf,” kata Luhut.

Diketahui, dalam pertemuan di Bali tersebut, Sandiaga mengaku mendapatkan sejumlah arahan dari Luhut dalam program kerjanya di Kemenparekraf. Pertama, menurut Sandiaga, Luhut memintanya untuk langsung bekerja mensolidkan tim yang bekerja membangkitkan sektor pariwisata di tengah pandemi Covid-19.

“Memastikan tim yang sekarang betul-betul berjuang mengatasi Covid-19, membangkitkan pariwisata, membuka lapangan kerja di sektor ekonomi kreatif ini adalah tim yang solid dan tim yang memiliki komitmen yang sama,” kata Sandiaga.

Baca: Ini Pesan Jokowi yang Disampaikan Luhut pada Groundbreaking Toba Caldera Resort

Baca: Luhut Panjaitan Blak-blakan Tanggapi Masifnya Investasi China

Selain itu, Luhut juga meminta Sandiaga untuk fokus pada lima destinasi superprioritas yang telah ditetapkan pemerintah. Menurut Sandiaga, Luhut meminta agar kesiapan lima destinasi wisata tersebut diutamakan.

Menurut Sandiaga, dalam memulihkan sektor pariwisata harus dilakukan dengan kolaborasi. Target Kementerian Pariwisata yakni mendorong wisatawan domestik yakni 55 juta kelas menengah.

Baca: Sah Jadi Bagian UGG, Ini 6 Rekomendasi yang Harus Dipenuhi Geopark Kaldera Toba

Baca: Raja Belanda Ditunjukkan Rumah Batak Berusia 400 Tahun, Diajak Minum Wine dari Mangga

“Karena itu semuanya dipersiapkan misalnya aspek keberlanjutannya. Bagaimana misalnya masalah sampah dan lain-lain agar bisa menjadi energi terbarukan,” ujarnya.

Exit mobile version