Kompetisi Nias Pro 2018, Menikmati Surfing Kelas Dunia di Pantai Sorake

Share this:
BMG
Ilustrasi. Salahseorang atlet sedang menaklukkan gulungan ombak di Pantai Sorake, Nias Selatan.

NIAS SELATAN, BENTENGTIMES.com – Kejuaraan surfing kelas dunia kembali hadir di Kabupaten Nias Selatan yang bertajuk “Nias Pro 2018”.

Event ini berlangsung 24-28 Agustus mendatang di Pantai Sorake, Nias dan rencananya dihadiri Menteri Hukum dan HAM Yassona Laoly.

Nias Pro adalah lanjutan event yang dilaksanakan tahun lalu, yaitu Nias Selatan Open Surfing Contest 2017. Saat itu, kejuaraan diikuti total 95 peserta. Selain Indonesia, negara lain yang ambil bagian adalah Amerika Serikat, Australia, Chile dan Brazil.

Kali ini, kejuaraan dibuat lebih besar, yaitu dengan melibatkan World Surf League (WSL) dan Asian Surfing Championship (ASC). Target peserta minimal 100 orang dari 20 negara. Rinciannya, 80 surfer pria dan 20 surfer wanita.

Peluncuran World Surf League Nias Pro 2018 dilakukan bersamaan dengan Launching Ya’Ahowu Nias, beberapa waktu lalu.

Menurut Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional I Kementerian Pariwisata Masruroh, Nias Pro akan memperkenalkan kekayaan potensi bahari Indonesia dan tentunya sebagai destinasi wisata surfing kelas dunia.

“Nias Pro adalah kejuaraan internasional. Banyak surfer terbaik mancanegara yang akan ambil bagian. Dan ini menjadi kesempatan baik untuk memperkenalkan potensi wisata bahari di Nias,” katanya, Senin (20/8/2018).

Masruroh mengatakan, dukungan penuh diberikan Kementerian Pariwisata terhadap event sport tourism, sebab selalu mampu menghadirkan wisatawan.

“Kementarian Pariwisata selalu memberikan dukungan untuk event sport tourism. Sebab, sport tourism memiliki value tinggi. Bisa mengangkat dan memperkenalkan destinasi serta menjadi ajang untuk meraih prestasi. Dan yang pasti bisa mendatangkan wisatawan,” jelasnya.

Dikatakan, , target peserta dari kejuaraan ini adalah 100 orang, yaitu 80 peserta pria dan 20 peserta wanita. Selain itu, Nias Pro 2018 juga membidik peserta asal 20 negara.

Sementara, Menteri Hukum dan HAM RI Yassona Laoly menilai bahwa pelaksanaan Nias Pro 2018 menjadi bukti jika Nias menjadi tujuan para surfer dunia.

Share this: