Mengenal Berbagai Macam Gejala Selip saat Berkendara

Share this:
BMG
Ilustrasi.

WHEEL LOCKED UP

Pernahkah anda mengerem mendadak dan seketika mobil tidak mau berbelok sesuai keinginan? Alih-alih mau menghindar, malah menghantam rintangan. Besar kemungkinan diakibatkan roda depan terkunci rapat saat direm.

Ketika roda terseret berarti tidak ada efek menggelinding sebagai penghasil arah, tidak heran bila tidak belok. Ini merpakan salahsatu contoh wheel locked up.

Beruntung ada terobosan teknologi pengereman, berkembang pesat dalam industri otomotif sejak 1970-an. Disebut dengan ABS atau Anti Lock Braking System. Boleh dibilang sudah menjadi komponen standar di mobil penumpang.

Jika memeras pedal rem dengan kuat, gigitan kampas ke piringan akan terlaksana secara terputus-putus. Cara seperti ini memaksimalkan kekuatan traksi ban ke jalan sekaligus menghindari selip agar roda depan tetap berputar.

Contoh lain kondisi wheel locked up yakni bila tuas rem tangan ditarik tiba-tiba. Manuver penghentian dengan rem tangan ini sangat tidak dianjurkan untuk keperluan sehari-hari.

Alasannya jelas tidak efektif. Distribusi bobot akan berpindah ke depan kala terjadi penghentian laju.

Lantas bila direm adalah roda belakang saja, dalam kasus ini rem tangan, berarti sisi penghenti berada di titik paling minim traksi. Percuma. Lain cerita bila Anda seorang pengemudi akrobatik seperti drifting.

Ilustrasi.

BacaTerbalik di Tikungan Maut Jalan Lintas Aek Nabara-Ajamu, Seorang Petugas Damkar Tewas

BacaFortuner Tabrak Rumah di Tarutung, Boru Tobing dan 2 Anaknya Masuk Rumah Sakit

Terkuncinya putaran roda juga bisa spesifik di sisi penggerak, mau itu depan atau belakang. Downshift kasar tanpa melakukan throttle blipping (menginjak gas guna menyesuaikan rev) membuat rodal terkunci sementara. Berbahaya jika kemudian hilang kendali.

Halaman Selanjutnya >>>

OVERSTEER

Halaman Sebelumnya <<<

Share this: