Djarot Kunjungi Puing Istana Kesultanan Kotapinang: Anak Muda Harus Tahu Sejarah

Share this:
HARIS-BENTENGTIMES.com
H Djarot Saiful Hidayat saat mengunjungi puing-puing bangunan Kesultanan Kotapinang, Minggu (3/6/2018).

LABUSEL, BENTENGTIMES.com – Kebesaran Kesultanan Kotapinang yang berada di Kotapinang, Kabupaten Labuhan Batu Selatan (Labusel) yang dapat disaksikan berdasarkan istana Kesultanan Kotapinang kini hanya menjadi catatan sejarah.

Hal ini karena kebesaran istana Kesultanan Kotapinang kini tinggal puing-puing bangunan yang dibiarkan begitu saja dan nyaris tidak tampak lagi karena sudah ditutupi rumput ilalang.

(BACA: Perjuangan Syech H Silau Laut Menginspirasi Djarot Membangun Sumut)

Sisa-sisa reruntuhan istana Kesultanan Kotapinang harusnya mendapatkan perawatan khusus oleh pemerintah untuk menjaga dan merawat simbol simbol kebesaran kesultanan Kotapinang. Hal ini diungkapkan oleh Calon Gubernur Sumatera Utara H Djarot Saiful Hidayat saat melihat sisa-sisa bangunan kesultanan Kotapinang, Minggu (3/6/2018).

Menurut Djarot, salah satu hal yang dilakukan untuk menjaga dan merawat keberadaan Kesultanan Kotapinang adalah dengan memberikan tanggung jawab perawatan sisa kesultanan Kota Pinang kepada pemerintah.

(BACA: Djarot Diberi Petuah Pemangku Sultan Deli dan Raja Urung Sepuluh Dua Kuta)

“Sehingga sisa bangunan kesultanan Kota Pinang ini bisa direvitalisasi walaupun tidak dapat sama dengan aslinya, minimal pemerintah bisa membuat replikanya walaupun kecil,” ujar Djarot.

“Selain membangun replika kecil dari bangunan kesultanan Kotapinang, pemerintah juga harus membersihkan sisa-sisa bangunan sehingga menjadi salah satu objek wisata budaya di Labuhanbatu Selatan,” ungkap Djarot.

Tak hanya itu, Djarot juga menyesalkan bahwa banyak coretan-coretan yang dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab di puing-puing bangunan Istana Kesultanan Kotapinang.

(BACA: Kisah Kesultanan Deli: Tetap Kokoh dari Masa Kolonial, Pendudukan Jepang, Hingga Pasca Kemerdekaan (habis))

“Inilah salah satu bukti bahwa kita tidak peduli dengan sejarah masa lampau. Lupa pada sejarah bangsanya, padahal istana ini sudah didirikan sejak tahun 1630,” tambah mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

Djarot juga mengungkapkan bahwa pentingnya mempelajari sejarah bagi seluruh generasi muda. “Karena penting bagi generasi muda untuk tahu sejarah bangsanya. Karena bangsa yang besar adalah bangsa yang tahu akan sejarahnya,” ujar Djarot.

“Kalau kita tidak tahu sejarah bangsa kita, maka kita akan bangsa yang kerdil. Kita menjadi bangsa yang imitasi,” ujar Djarot.

(BACA: Djarot Dijamu Makan Siang oleh Keluarga Kesultanan Deli di Istana Maimun)

Oleh karena, menurut Djarot bahwa pentingnya mempelajari sejarah khsusunya sejarah lokal kita.

“Oleh karena itu pentingnya, bagi anak-anak muda khususnya warga Labuhanbatu bahwa dulu di tahun 1630 pernah ada berdiri Kesultanan Kotapinang yang hebat dan megah yang saksi sejarahnya masih bisa kita lihat,” tutupnya.

Share this: