Bung Karno di Mata Djarot Saiful Hidayat

Share this:
BMG
Djarot Saiful Hidayat, Sihar Sitorus, Wakil Walikota Medan Akhyar Nasution, Wakil Ketua DPRD Sumut Ruben Tarigan, Ketua FPDIP DPRD Medan Hasyim, mantan Walikota Tanjungbalai Thamrin Munthe serta Sekretaris PDIP Sumut Soetarto dan Wakil Ketua Djumiran Abdi, ziarah ke makam Bung Karno, Minggu (13/5/2018).

BLITAR, BENTENGTIMES.com – Melakukan ziarah ke makam Sang Proklamator Bangsa Ir Sukarno di Kota Blitar, Calon Gubernur Sumatera Utara Djarot Saiful Hidayat memberikan kesaksiannya.

Menurut Djarot, sosok pria yang akrab disapa Bung Karno itu merupakan tokoh yang tiada duanya. Baginya, seorang Bung Karno merupakan peletak dasar negara Indonesia, yakni Pancasila.

“Kita tidak bisa seperti ini tanpa jasa Bung Karno, yang membacakan proklamasi itu adalah beliau, yang merelakan jiwa raganya demi bangsanya,” kata Djarot, Minggu (13/5/2018).

Bagi pria kelahiran Magelang 6 Juli 1962 itu, Bung Karno memiliki ketenaran yang luar biasa hingga ke dunia internasional.

“Bagaimana beliau menggagas Konferensi Asia Afrika, mencoba mempersatukan dan memberikan semangat kepada negara Asia Afrika untuk mencapai kemerdekaan,” ujarnya.

Djarot Saiful Hidayat bersama Sihar Sitorus mengunjungi museum Bung Karno yang berada di depan makam, Minggu (12/5/2018).

Bagi Djarot, Putra Sang Fajar itu juga berperan besar dalam mempersatukan rakyat Indonesia yang terdiri dari berbagai agama, suku dan golongan di dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Kehebatan Bung Karno, kata Djarot, mampu menjadi orator ulung yang dapat menyampaikan pesan-pesannya ke dalam sanubari rakyat.

Ayah tiga putri itu mengaku bangga pernah menjabat sebagai Walikota Blitar. Baginya, sudah menjadi keharusan bagi seorang anak Bung Karno untuk membangkikan api nasionalisme kembali.

“Saya sangat bangga sekali dapat melayani masyarakat Blitar dan masyarakat nusantara yang berkunjung ke sini untuk nyekar, jutaan orang tiap tahunnya bisa datang ke sini,” ujarnya.

Bagi pria yang pernah menjadi aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) itu, tidak cukup hanya mendoakan Bung Karno saja, melainkan mewarisi api semangat Putra Sang Fajar, dan meneladani segala ajarannya.

“Ajaran Bung Karno itu masih relevan hingga kapan pun, tekadnya dan kebanggaannya terhadap bangsanya membuat Indonesia sejajar dengan bangsa-bangsa lain. Menghadapi persaingan global sekarang, kepercayaan diri itu sangat penting,” pungkasnya.

Saat berziarah itu, Djarot tak sendiri. Ia bersama istri tercinta Happy Farida, Calon Wakil Gubernur Sihar Sitorus, Sekretaris DPD PDIP Sumut Soetarto dan Ketua Tim Kampanye Djoss Jumiran Abdi.

Share this: