Mendur Bersaudara: Sang Maestro Pewarta Foto Indonesia

Share this:
Istimewa/IPPHOS
Mendur bersaudara bersama rekan kantor berita foto IPPHOS.

BENTENGTIMES.com – Indonesia patut bersyukur dengan kakak beradik Frans Soemarto Mendur dan Alex Impurung Mendur. Berkat kegigihan keduanya, rakyat Indonesia hingga kini bisa menikmati foto proklamasi kemerdekaan Indonesia yang dibacakan Soekarno-Hatta, 17 Agustus 1945.

Tidak seperti hari ini, seseorang bisa dengan mudah membekukan gambar dan mengunggahnya ke media sosial. Dahulu, Mendur bersaudara harus berjibaku dengan hunusan laras panjang militer Jepang saat hendak mengabadikan momen sakral tersebut.

Saat itu, kabar Indonesia Merdeka belum menyebar luas karena keterbatasan media dikendalikan Jepang. Radio masih disegel Jepang dan bendera Hinomaru masih berkibar di mana-mana. Saat itu patroli Jepang pun masih berkeliaran di kota-kota besar di Indonesia.

Mendur bersuadara berhasil menyelinap ke kediaman sang proklamator di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56, Cikini, Jakarta, sikitar pukul 05.00 pagi.

Banyak yang menyebut foto proklamasi kemerdekaan Indonesia diabadikan oleh Frans. Ia menggunakan kamera merek Leica berukuran kecil yang digunakan wartawan foto pada era 1937. Kamera tersebut merupakan kamera mutakhir yang biasa digunakan jurnalis Eropa.

Diburu Tentara Jepang

Usai meninggalkan kediaman Soekarno, tentara Jepang memburu keduanya. Alex Mendur tertangkap. Foto-foto yang baru saja dibuat dimusnahkan dan disita Jepang.

Sementara itu, Frans Mendur berhasil melarikan diri. Negatif fotonya dikubur di tanah dekat pohon di halaman kantor harian Asia Raya. Tak lama tentara Jepang mendatanginya, tapi Frans mengaku negatif foto sudah diambil Barisan Pelopor.

Kendati negatif fotonya selamat, perlu perjuangan untuk mencuci dan mencetaknya. Frans harus mengendap-endap agar sampai di kantor Domei (sekarang kantor berita Antara).

Proklamasi kemerdekaan Indonesia hanya diberitakan singkat di harian Asia Raya, 18 Agustus 1945, tanpa foto karena telah disensor Jepang. Baru pada 1 Oktober 1945, BM Diah bersama wartawan eks harian Asia Raya merebut percetakan De Unie dan mendirikan Harian Merdeka.

Alex Mendur pun pindah ke Harian Merdeka. Foto bersejarah proklamasi kemerdekaan Indonesia karya Frans Mendur tersebut baru bisa dipublikasikan pertama kali pada 20 Februari 1946 di halaman muka Harian Merdeka.

Share this: