Benteng Times

Dinilai Bermanuver Politik, Kepala Bappelitbang Gunungsitoli Rangkap Jabatan Ketua Organisasi

Kepala Bappelitbang Pemko Gunungsitoli, Karya Septianus Bate'e SSTP MAP (pakai baju PNS) berada di Kantor KNPI Kota Gunungsitoli, beberapa hari lalu.

GUNUNGSITOLI, BENTENGTIMES.com– Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan (Bappelitbang) Kota Gunungsitoli, Karya S Bate’e dinilai sedang melakukan manuver politik. Diketahui Karya S Bate’e telah merangkap jabatan sebagai ketua di beberapa organisasi, seperti: KNPI, GAMKI, dan Pemuda Demokrat.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang Pemuda Peduli Nias (DPC PPN) Kota Gunungsitoli Agri Handayan Zebua mengatakan, Karya S Bate’e yang notabene seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) belakangan diketahui sibuk mengurus kegiatan organisasi yang dia pimpin saat ini.

“Perlu kita pertanyakan, sepertinya seorang Kepala Badan setingkat eselon II yang sehari-harinya seharusnya bekerja di kantor pemerintahan, akan tetapi sekarang kita perhatikan dia hanya asik dan sering menggunakan jabatan tersebut untuk kepentingan pribadinya,” kata Agri Handayan, kepada BENTENG TIMES, Rabu (9/11/2022).

Pernyataan yang dilontarkan oleh Ketua DPC PPN Kota Gunungsitoli itu didasari dengan kesibukan Karya S Bate’e di beberapa organisasi kepemudaan. Agri menyoroti profesional seorang pejabat setingkat eselon II yang merangkap jabatan sebagai ketua di beberapa organisasi.

BacaInilah Wajah Oknum Polisi Muda Pelaku Penyerangan RS Bandung di Medan

BacaDugaan Korupsi Rp430 Juta di SMAN 2 Bawolato, Berikut Ini 4 Item Indikasi Penyimpangan..

Beberapa hari terakhir, dia memperhatikan di kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh KNPI, dia tetap ada di sana. Bagaimana dengan kinerjanya sebagai Kepala Bappelitbang di Pemerintahan Kota Gunungsitoli, perlu kita pertanyakan dan itu juga perlu diragukan kualitas kinerja tersebut.

“Saya menyampaikan ini di mana seorang pejabat setingkat eselon II tidak standby di kantornya. Dia hanya asik bermanuver politik, dan kita perhatikan di mana-mana dia selalu hadir padahal itu sebenarnya bukan tupoksi pekerjaan,” kritik Agri.

Halaman Selanjutnya >>>

Armansyah Harefa: Pilih Organisasi atau Mundur dari ASN

Armansyah Harefa: Pilih Organisasi atau Mundur dari ASN

Senada dengan itu, Armansyah Harefa salah seorang tokoh masyarakat Kota Gunungsitoli saat dimintai tanggapannya, sangat menyayangkan tindakan rangkap jabatan sebagai ketua organisasi oleh pejabat setingkat eselon II.

Dia menjelaskan, sebagaimana telah diatur dalam Undang-Undang RI Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN dan Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil, seorang ASN merangkap jabatan ketua organisasi di luar organisasi pemerintahan tidak diperbolehkan.

“Prioritas pekerjaannya adalah sebagai ASN, apalagi dia punya jabatan setingkat eselon II. Kalau memang dia ada keinginan untuk berorganisasi, ya silahkan mengundurkan diri dari ASN,” tegas Armansyah, yang juga mantan Wakil Ketua DPRD Kota Gunungsitoli itu, kepada BENTENG TIMES.

Menurut Armansyah, seorang ASN wajib melaksanakan tugas sepenuhnya sesuai dengan tanggungjawab yang dipercayakan pimpinannya dalam hal ini Walikota Gunungsitoli.

“Kalau mengacu undang-undang dan aturan yang berlaku, tidak ada yang namanya setengah-setengah dalam melaksanakan tugas. Apalagi dengan ketatnya pemerintahan sekarang, baik dari pusat sampai ke daerah. Dia harus pahami bahwa gajinya itu bukan dari organisasi tapi dibayar oleh negara,” tandasnya.

BacaDugaan Korupsi Pengadaan Bibit Lele Desa Lasara Sowu, Camat Lapor ke Walikota Gunungsitoli

BacaSegerombolan Oknum Polisi di Medan Bikin Onar, Rumah Sakit Milik Bendahara PDIP Diserang

Menurut Armansyah, Karya S Bate’e harus segera dievaluasi. Sebab kalau tidak, masyarakat berasumsi ada unsur pembiaran dari Walikota Gunungsitoli saat ini.

“Kalau tidak segera dievaluasi, kita menduga ada unsur pembiaran dari Walikota Gunungsitoli. Karena seolah-olah pura-pura tidak mengetahui, atau mungkin karena masih ada hubungan keluarga, yang notabene Karya Bate’e merupakan menantu Walikota Gunungsitoli saat ini,” pungkasnya.

Halaman Sebelumnya <<<

Exit mobile version