Dugaan Penggelembungan Suara Golkar, Seluruh PPK di Asahan Diadukan

Share this:
BMG
Muhammad Wahyudi Panjaitan, salah satu tim sukses Anthon Sihombing.

ASAHAN, BENTENGTIMES.com– Pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) di Kabupaten Asahan pada 17 April 2019 kemarin, disinyalir terjadi kecurangan. Tak tanggung-tanggung, kecurangan diduga dilakukan penyelenggara untuk menguntungkan salah satu calon legislatif (caleg).

Informasi diperoleh BENTENG TIMES, kecurangan itu pertama kali diketahui salah satu Calon Legislatif DPR RI dari Partai Golkar Anthon Sihombing. Terungkapnya dugaan kecurangan itu berawal dari Formulir C1 yang dikumpulkan caleg ada perbedaan dengan formulir DA1.

Anthon Sihombing tentu tidak terima dan sudah melaporkan kecurangan oknum penyelenggara pemilu ke Bawaslu Kabupaten Asahan itu dan laporan langsung diterima oleh petugas Bawaslu Bobby Nugroho, Minggu (5/5/2019) lalu.

Muhammad Wahyudi Panjaitan, salahsatu tim sukses Anthon Sihombing, menuturkan, laporan yang dilayangkan ke Bawaslu Kabupaten Asahan itu kini diambil alih oleh Bawaslu Sumut karena saat ini tahapan perhitungan suara sedang berlangsung di KPU Provinsi Sumatera Utara.

“Kemarin, kita menanyakan bagaimana tindaklanjutnya, ternyata laporan kita diambil alih oleh Bawaslu Sumut dan sekarang pleno tingkat provinsi dari Kabupaten Asahan dihentikan atas laporan kita. Dari penjelasan pihak Bawaslu, ternyata permasalahan ini ada unsur pidananya,” kata Wahyudi, sapaan akrab Muhammad Wahyudi Panjaitan, saat ditemui BENTENG TIMES, di seputaran Jalan MH Sitorus, Kecamatan Siantar Barat, Kamis (9/5/2019).

BacaAnthon Sihombing Masih Yakin Peraih Suara Tertinggi Golkar di Sumut 3

BacaPDIP Raih Suara Terbanyak di Karo, Disusul NasDem dan Golkar

Wahyudi menduga, penggelembungan suara hanya untuk memenangkan salah satu caleg. Dari hasil rekapitulasi yang dilakukan melalui formulir C1, ada perbedaan selisih yang cukup jauh.

“Kita sudah melakukan perhitungan rekapitulasi atas C1 dan DA1 di 21 Kecamatan di Kabupaten Asahan. Dari hasil penggelembungan suara itu, kami menduga salah satu calon diuntungkan, yakni Ahmad Doli Kurnia Tanjung, dengan penggelembungan sebanyak 1.550 suara,” ungkapnya.

Share this: