Perebutan Kursi DPD RI Dapil Sumut: Mantan Ephorus HKBP, Aman

Share this:
BMG
Pdt WTP Simarmata.

MEDAN, BENTENGTIMES.com– Empat kursi untuk DPD RI Dapil Sumut yang diperebutkan diprediksi diisi wajah lama berbagi dengan wajah baru. Dedi Iskandar Batubara, yang merupakan petahana, diprediksi bakal melenggang ke senayan. Sementara, Pdt WTP Simarmata, yang merupakan wajah baru, sampai saat ini berada pada posisi aman.

Informasi diperoleh dari Dedi Iskandar Batubara (DIB) Center, posisi Dedi sejauh ini masih di urutan pertama. Disebutkan bahwa data yang masuk sekitar 2 juta suara.

Ketua Tim Pemenangan Dedi Iskandar Batubara, Rusli Damanik menerangkan, berdasarkan data dari tim yang mengawal rekapitulasi suara mulai tingkat kelurahan sampai kabupaten/kota, Dedi Iskandar Batubara menempati posisi teratas.

Setelah Dedi, perolehan suara terbanyak kedua disusul Pdt WTP Simarmata, kemudian Badikenita br Sitepu yang juga petahana, disusul M Nuh, Faisal Amri, dan Abdul Hakim Siagian.

BacaDPD RI Tindaklanjuti Isu Menurunnya Pasokan Gas Industri di Sumut

Baca18 Bakal Calon Anggota DPD Asal Sumut Penuhi Syarat Dukungan, Ini Nama-namanya

Dia mengatakan bahwa sampai saat ini, posisi Pdt WTP Simarmata yang merupakan mantan Ephorus HKBP berada pada posisi aman.

“Termasuk safe posisinya bersama Dedi Iskandar. Badikenita juga besar suaranya. Seperti di Karo, dia bisa dapat 100 ribu, di Langkat dapat 56 ribu, dan tempat lain ada yang 5 ribu. Jadi, dia punya kans,” jelas Rusli.

Kemudian, lanjutnya, M Nuh, Faisal Amri, dan Abdul Hakim Siagian juga berpeluang mendapat tempat terakhir.

Namun, Rusli menegaskan bahwa data tersebut adalah data dari real count mereka, dan bukan untuk diklaim pihak lain.

“Kami juga kan tanya ke PPK siapa-siapa saja yang berpotensi duduk dari DPD, hasilnya banyak bilang begitu,” katanya.

BacaOknum PNS Sebut PDIP Partai PKI, Langsung Dibawa ke Mushola Kantor DPD untuk Sholat Bersama

BacaDPD RI Minta Penguatan Hubungan Ekonomi Sumut dan Jatim

Rusli menambahkan bahwa sebenarnya pihaknya tidak berani lagi membagikan hasil real count dari DIB Centre, karena banyak calon lain komplain. Bahkan, kata Rusli, salah seorang calon DPD saat ini ada yang menyampaikan gugatan ke Bawaslu Sumut karena kompetitor mengklaim meraih perolehan suara tertinggi.

Sementara, ketika hal ini dikonfirmasi kepada calon DPD yang lain, seperti Darmayanti Lubis, dirinya enggan berkomentar lebih jauh.

“Jangan sekarang ditanyakanlah soal hasil. Inikan masih rekapitulasi kabupaten/kota. Nanti, saya klaim kalah nyatanya menang, sebaliknya kalau saya klaim menang terlalu percaya diri pula saya,” katanya.

Share this: