Ma’ruf Amin: Mahathir Usia 93 Tahun Jadi Perdana Menteri, Saya Juga Mestinya Berani

Share this:
TIM-BMG
Cawapres Ma'ruf Amin saat menyampaikan sambutan dalam Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di MICC Medan, Selasa (20/11/2018).

Ma’ruf juga menceritakan pengalamannya tatkala dahulu masih mengenyam pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah.

“Dahulu, ada orang yang sudah tua yang menanam bibit pohon dan ditegur. Orang yang menegur mengatakan, sebelum pohon itu tumbuh, orang yang menanam sudah wafat. Namun, orangtua itu bilang bahwa ia menanam pohon untuk generasi sesudahnya,” katanya.

Sambil berseloroh, Ma’ruf mengatakan ia bersama Capres Joko Widodo, sedang dan akan menyiapkan landasan untuk generasi millenial.

“Saya ini generasi zaman old, sedang menyiapkan sesuatu untuk generasi zaman now di 2024 agar bangsa ini bisa tinggal landas,” pungkasnya.

Tak sampai di situ, Ma’ruf menilai sosok Jokowi telah berhasil membuktikan pembangunan infrastruktur dan lainnya.

“Orang yang menafikan hal itu yang saya katakan budek dan tuli. Bukan budek dan tuli secara fisik, namun hati. Banyak orang yang salah paham dengan perkataan saya ini,” katanya.

Namun menurut Ma’ruf, meski banyak pihak yang mempermasalahkan statement budek dam tulinya itu, namun dukungan kepadanya terus berdatangan termasuk dari kaum penyandang disabilitas.

“Saya telah jelaskan itu bukan untuk saudara penyandang disabilitas. Alhamdulillah, saya mendapat dukungan dari para penyandang disabilitas di Kepri,” ujarnya.

(Baca: Ma’ruf Amin Tiba di Tanah Batak, Sapa Warga hingga Pimpinan Gereja)

(Baca: PDIP Targetkan Jokowi-Ma’ruf Amin Menang Total di Sumut)

Tak lupa di akhir sambutan, kepada hadirin pendamping Capres Petahana itu memohon doa restu untuknya.

Pada acara itu hadir Ustaz kondang Yusuf Mansur, mantan Gubsu Erry Nuradi, Walikota Medan Dzulmi Eldin dan Bobby Nasution, menantu Jokowi.

Share this: