Djarot Mengibaratkan Orang Berbohong Seperti Makan Petai

Share this:
BMG
Djarot Saiful Hidayat saat berkunjung ke Pasar Onan Kabupaten Pakpak Bharat, Kamis (4/10/2018).

PAKPAK BHARAT, BENTENGTIMES.com– Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Djarot Saiful Hidayat menuturkan, orang berbohong itu ibarat seseorang memakan petai. Menurut Djarot, memakan petai itu menyehatkan namun bau yang dihasilkan ketika berbicara membuat orang tidak nyaman.

“Makanya, kita di hadapan publik tidak boleh mengumbar kebohongan. Berbicara itu harus dikendalikan,” ujar Djarot, di sela-sela melakukan kunjungan di Pasar Onan, Kabupaten Pakpak Bharat, Kamis (4/10/2018).

Sambil memegang sebuah petai, Djarot mengingatkan agar para elite memberikan pendidikan politik cerdas.

Ia menjelaskan, kunjungan ke pasar tradisional tersebut merupakan langkah untuk memastikan stabilitas harga di tengah menguatnya mata uang dollar.

“Harga di sini baik-baik saja, makanya lucu ada orang yang bilang dengan Rp100 ribu hanya bisa beli cabai dan bawang saja,” ujarnya.

(Baca: Djarot Buka Rakorda PDIP: Kita Harus Susun Strategi Pemenangan Pilpres dan Pileg)

Bagi Djarot, uang sebesar Rp100 ribu dapat membelikan berbagai macam komoditas di pasar tradisional.

“Menguatnya dollar, membuat kita harus sadar untuk meningkatkan ekspor serta berdiri di atas kaki sendiri. Seperti kata Bung Karno, kota harus berdaulat, berdikari, dan berkepribadian,” imbuhnya.

(Baca: Sihar Sitorus Vs Gus Irawan di Dapil Sumut II, Djarot Vs Sugiat Dapil Sumut III)

Dia kembali meminta para elit agar berani turun ke bawah agar mengetahui realitas yang ada.

“Mari turun ke bawah. Jangan bisanya hanya bilang tempe setipis kartu ATM, tetapi rekayasa,” sindirnya.

(Baca: Djarot Mencalon dari Dapil Sumut 3, Sihar dari Dapil Sumut 2)

Caleg PDIP Dapil Sumut III itu juga mendorong agar para anak muda bersaing memunculkan ekonomi kreatif yang dapat merangsang laju ekspor.

Share this: