Benteng Times

Putri Ketua PDIP Sumut Meryl Saragih Ikut Nyaleg, Karena Ini..

Meryl Saragih, saat didaulat menjadi MC 'dadakan' dan untuk pertama kalinya pada acara 'Satu Jam Bersama Dr Dino Patti Djalal', di Ballroom Jakarta Theater XXI, lalu.

MEDAN, BENTENGTIMES.com– Meryl Saragih, puteri ketiga Ketua DPD PDIP Sumut Japorman Saragih memantapkan diri menjadi caleg. Meryl maju menjadi calon Anggota DPRD Sumut dari Dapil Sumut 2.

Menurut alumnus Universitas Trisakti Jakarta itu, sebagai anak muda tidak boleh apatis dalam politik, serta untuk merubah sebuah sistem harus masuk ke dalam sistem tersebut.

“Kita tidak boleh hanya sekadar mengkritik, kita harus berbuat itulah yang menjadi tekad saya untuk terjun ke dalam politik,” ujar Meryl, Selasa (17/7/2018).

Dengan menjadi anggota legislatif, Meryl ingin menyerap aspirasi masyarakat dengan cara terjun ke bawah, lalu menyuarakannya serta mencari solusi atas permasalahan tersebut.

“Jadi, kita bisa mengisi check and balance dalam pemerintahan serta membela hak-hak rakyat,” ujarnya.

Meryl mengungkapkan, sebelum terjun ke dunia politik, dia menjadi anggota PERADI pada 2015, setelah itu ia bekerja sebagai Compliance and External Relations Manager di salah satu organisasi non profit.

Organisasi tersebut, kata Meryl bergerak di bidang hubungan internasional dan kebijakan luar negeri.

“Komitmen saya yakni untuk menyemangati para kaum muda terutama di bidang pendidikan. Bagaimana pun pendidikan dapat merubah mindset seseorang, ini terpacu dari pengalaman saya yang pernah menginisiasi gerakan untuk perempuan agar berdikari, pemberdayaan pemuda dan pendidikan,” ujar gadis kelahiran 18 Mei 1990.

Meryl mengatakan, itu juga menceritakan ketertarikan awalnya kepada dunia politik ditularkan dari sang ayah.

“Sejak umur delapan tahun saya sudah menemani ayah saya berkampanye, berkeliling. Saya sangat senang bisa berkenalan dan bersosialisasi dengan orang baru, ” katanya.

Pemilik akun instagram @merylsaragih itu juga mengharapkan tindakannya terjun ke dunia politik dapat menularkan semangat anak muda untuk tidak apatis dalam dunia politik.

“Politik itu tidak selamanya kotor, jadi bila kita bekerja dengan hati maka percayalah kita dapat berbuat yang lebih baik,” pungkasnya.

Terkait restu dari sang ayah, Meryl mengaku telah mendapatkannya.

“Kebetulan ayah saya tidak maju, tetapi beliau sudah merestui. Oh ya,saya mau berpesan politik itu tidak selalu negatif. Kita bisa membuat creative campaign untuk mengatasi black campaign,” ucapnya.

Exit mobile version