Kampanye Akbar DJOSS Menggemparkan, Ruhut: Djarot dan Jokowi Itu Sama-sama Pekerja Keras

Share this:

ASAHAN, BENTENGTIMES.com – Luar biasa. Begitulah suasana pada pelaksanaan kampanye akbar pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Sumatera Utara nomor urut 2 Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus di Lapangan PSBD Kisaran, Kabupaten Asahan, Minggu (29/4/2018).

Dibuka dengan pembacaan doa dan ayat suci Al-Quran, puluhan ribu massa tampak begitu bersemangat mengikuti jalannya kampanye akbar yang dimeriahkan sejumlah artis papan atas ibukota, salah satunya D’Masiv.

Turut hadir juru kampanye (jurkam) tokoh-tokoh nasional, seperti Junimart Girsang, Trimedya Panjaitan dan Ruhut Sitompul, Ustad Thamrin Munthe dan Ahmad Ghazali Syam.

Djarot Saiful Hidayat dan istri Happy Farida serta Sihar Sitorus dan istri Patricia Siahaan berdoa bersama sebelum memasuki lokasi kampanye akbar pasangan DJOSS di di Lapangan PSBD Kisaran, Kabupaten Asahan, Minggu (29/4/2018).

Amatan BENTENGTIMES.com, pasangan Djarot-Sihar tiba sekira pukul 16.00 WIB dan disambut gondang Batak. Kemudian, mereka manortor bersama puluhan ribu kader dan simpatisan yang memadati lokasi kampanye akbar. Bahkan, saking tumpah ruahnya massa, Lapangan PSBD Kisaran pun tak cukup menampung hingga sebagian massa tumpah ruah ke jalan.

Pada kesempatan itu, Djarot Saiful Hidayat dan Sihar Sitorus disematkan blankon dan ulos Batak. Dalam acara penyematan itu, pasangan Djarot-Sihar didampingi ulama-ulama kondang di Indonesia.

Acara kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, lalu pemutaran detik-detik pembacaan Pancasila.

Djarot Saiful Hidayat menyapa puluhan ribu massa pada kampanye akbar pasangan DJOSS di di Lapangan PSBD Kisaran, Kabupaten Asahan, Minggu (29/4/2018).

Pada sesi orasi, jurkam Trimedya Panjaitan menyampaikan agar memilih lah berdasarkan pengalaman dan keyakinan akan calon pemimpin. Dan, dikatakan bahwa Djarot-Sihar adalah calon pemimpin yang akan menahkodai Sumut 5 tahun ke depan yang paling layak dengan segudang pengalaman yang mereka miliki.

“Karenanya, tentukan pilihan berdasarkan pengalaman, berdasarkan track record, komitmen untuk menjadikan Sumut bersih, dan jangan memilih hanya karena uang. Jangan mau terima uang, karena itu yang kelak membuat Sumut jadi rusak dan terus terpuruk.

Sementara, Ruhut Sitompul dalam orasinya mengatakan cukup dua kali. Cukup dua kali yang ia maksudkan adalah, Djarot sudah dua kali menjabat Walikota Blitar, dua kali menjabat di DKI sebagai wakil gubernur dan jadi gubernur, dan kini saatnya Djarot memimpin Sumut, membawa Sumut yang bersih, Sumut yang semua urusan mudah dan transparan.

“Kalau Djarot-Sihar menang di Sumut, si Poltak ini gak pening lagi. Cukup dua kali,” seru Poltak, sapaan akrab Ruhut.

Menurutnya, rakyat memiliki alasan yang kuat memilih Djarot. Karena sikap kepemimpinan Djarot mirip dengan Jokowi, yang dengan segenap hati membawa perubahan daerah yang dipimpinnya ke arah yang jauh lebih baik.

Djarot Saiful Hidayat berfoto bersama tokoh agama dan tokoh masyarakat Asahan pada kampanye akbar pasangan DJOSS di di Lapangan PSBD Kisaran, Kabupaten Asahan, Minggu (29/4/2018).

“Memang, Djarot dengan Jokowi itu beda tipis. Bedanya, satu berkumis dan yang satu tidak. Tapi, dua-duanya sama-sama pekerja keras untuk melayani masyarakat,” ujar Poltak disambut tepuk tangan puluhan ribu massa.

Oleh sebab itu, Poltak mengajak seluruh masyarakat Sumut pada tanggal 27 Juni 2018 untuk menentukan pilihan kepada pasangan DJOSS.

Kemudian, politisi dari PPP juga menyampaikan agar masyarakat Sumut harus benar-benar jeli dalam memilih. Dia mengimbau agar masyarakat jangan sampai salah memilih pimpinan 5 tahun ke depan. “Sumut harus bersih. Jangan pilih calon pemimpin yang terindikasi korupsi,” tegasnya.

Selanjutnya, Sihar P Sitorus menyampaikan bahwa mereka hadir untuk masyarakat Sumut, untuk membawa perubahan Sumut ke arah yang lebih baik.

Djarot Saiful Hidayat dan istri Happy Farida serta Sihar Sitorus dan istri Patricia Siahaan berfoto bersama D’Masiv pada kampanye akbar pasangan DJOSS di di Lapangan PSBD Kisaran, Kabupaten Asahan, Minggu (29/4/2018).

Karenanya, dia mengharapkan doa dan dukungan masyarakat Sumut untuk memilih pimpinan yang berkomitmen mewujudkan masyarakat Sumut yang tidak lapar, tidak bodoh, tidak sakit dan dompetnya tebal.

Sementara, H Djarot Saiful Hidayat dalam orasinya menyatakan bahwa dua bulan lagi perubahan akan terwujud di Sumatera Utara. Dan, perubahan itu akan terwujud bila masyarakat mau bersama-sama mempercayakan Djarot-Sihar memimpin dan mengurus Sumatera Utara ini.

“Dan, alhamdulillah telah mendoakan saya menjadi Gubernur Sumut pada 27 Juni 2018. Bersyukur juga karena pada 2019 Jokowi kembali menjadi Presiden RI periode kedua. Tapi saya menolak doa publik yang mengkehendakinya menjadi Mendagri,” ujar Djarot disambut tepuk tangan puluhan ribu massa.

“Dan, untuk doa yang ketiga saya harus tegaskan, saya katakan tidak. Karena kontrak saya lima tahun di Sumut,” tegasnya.

Djarot Saiful Hidayat dan istri Happy Farida serta Sihar Sitorus dan istri Patricia Siahaan berfoto bersama juru kampanye dengan latar belakang lautan manusia pada kampanye akbar pasangan DJOSS di di Lapangan PSBD Kisaran, Kabupaten Asahan, Minggu (29/4/2018).

Pada kesempatan itu, Djarot mengajak publik Sumut agar memilih pemimpin sesuai hati nurani, memilih pemimpin yang memiliki komitmen menjadikan Sumut yang bersih, tidak korupsi, yang memiliki komitmen menjadikan masyarakat Sumut tidak lapar, tidak sakit, otaknya pintar dan dompetnya tebal.

Setelah orasi dan dihibur oleh sejumlah bintang tamu, acara kampanye akbar berakhir tepat pukul 17.00 WIB. Massa pun membubarkan diri dengan tertib. Petugas kepolisian dan sejumlah pengurus partai dan relawan tampak bahu membahu mengatur lalu lintas sehingga kemacetan yang sempat terjadi bisa terurai perlahan-lahan hingga akhirnya kembali lancar.

Share this: