Benteng Times

Bagi Djarot Kritik Itu Vitamin!

Calon Gubernur Djarot Syaiful Hidayat memberikan pemaparan pada acara talkshow di salah satu radio swasta di Medan, Senin (19/2/2018).

MEDAN, BENTENGTIMES.com – Menjadi narasumber di salah satu stasiun radio swasta, Akademisi Zulkarnain Lubis memberikan pesan ke Calon Gubernur Djarot Syaiful Hidayat.

Menurut Zulkarnain, seorang pemimpin harus rela dikritik. “Merugilah pemimpin yang memiliki pengkritik tanpa cinta dan pecinta tanpa kritik,” ujar Zulkarnain, Senin (19/2/2018).

Menurutnya, pada kontestasi pilkada kali ini, ia menganjurkan agar semua pasangan calon adu program kerja.“Kita melihat substansinya, jangan kembali lagi melihat aspek primordialisme,” ucapnya.

Baginya, pemimpin harus dilihat dari rekam jejaknya, pengalaman, gaya komunikasi dan tata kelola yang ditawarkan.

(BACA: Berani Maju ke Pilgub Sumut, Djarot Ungkap ‘Modal Kuat’)

“Partai politik sekalipun melihat identitas primordialnya saja ketika mengusung calon, padahal harus melihat latar belakang keahliannya seperti ahli ekonomi dan pendidikan,” ujarnya.

Menurut Mantan Rektor Universitas Medan Area (UMA) itu, pasangan calon harus membahas isu sentral yang ada di Sumut, seperti birokrasi, korupsi maupun infrastruktur.

Pada acara talkshow itu, Cagub Sumatera Utara Djarot Syaiful Hidayat menanggapi komentar Zulkarnain.

Menurutnya, pemimpin itu justru membutuhkan kritik. Baginya, kritik itu vitamin. Tak hanya itu, Djarot juga menekankan bahwa ia sudah menerapkan sistem yang sedemikian rupa dan telah berjalan di Blitar dan DKI Jakarta dahulu.

“Bila yang lain perlu bukti, saya sudah membangun sistem dan berjalan selama sepuluh tahun di Blitar dan beberapa tahun di DKI Jakarta,” pungkasnya.

Menurutnya, sistem yang baik itu akan diimplementasikan di Provinsi Sumatera Utara.

“Dahulu ada Kartu Jakarta Sehat dan Jakarta Pintar, nanti akan ada Sumut Pintar serta Sumut Sehat,” pungkasnya.

Exit mobile version