Benteng Times

10 Fakta Menarik Final Piala Dunia, 2 Negara Ini Paling Sering Ketemu

Final Piala Dunia 1986 antara Argentina vs Jerman Barat.

RUSIA, BENTENGTIMES.com – Perhelatan Piala Dunia 2018 di Rusia memasuki tahap akhir. Minggu (15/7/2018), timnas Prancis dan timnas Kroasia bertemu di partai final Piala Dunia 2018 untuk menentukan sang juara. Laga di Stadion Luzhniki, Moskow itu menjadi penutup dari gelaran Rusia 2018 yang dimulai pada 14 Juni silam.

Ada banyak catatan menarik terkait final Piala Dunia dari edisi Uruguay 1930 hingga saat ini. Berikut ini 10 fakta menarik final Piala Dunia sepanjang masa.

(BACA: Pertama dalam Sejarah: Kroasia ke Final Piala Dunia)

1. 13 Finalis
Dari 1930 hingga 2018, tercatat ada 13 tim yang berhasil merasakan berlaga di partai penentuan juara Piala Dunia. Kroasia merupakan tim terbaru yang melakukannya di Rusia 2018 dengan melewati adangan Inggris di semifinal.

Dari 13 tim yang lolos ke final, 10 di antaranya berasal dari Eropa. Mereka adalah Italia, Cekoslowakia, Hungaria, Jerman, Swedia, Inggris, Belanda, Prancis, Spanyol, dan Kroasia. Adapun 3 tim lainnya berasal dari Amerika Selatan, yakni Uruguay, Argentina, Brasil.

2. Jerman Tersering
Hingga saat ini, tim yang paling sering lolos ke final Piala Dunia adalah Jerman, termasuk saat bernama Jerman Barat. Delapan kali Die Mannschaft lolos ke partai puncak. Itu dilakukan pada 1954, 1966, 1974, 1982, 1986, 1990, 2002, dan 2014.

Jerman unggul atas Brasil yang lolos ke final dalam 7 kesempatan. Itu termasuk laga penentuan juara di Piala Dunia 1950 yang sebenarnya tak memiliki laga final. Enam edisi lain yang juga diramaikan Selecao di partai final adalah Piala Dunia 1958, 1962, 1970, 1994, 1998, dan 2002.

3. Brasil Tersukses
Meskipun bukan yang tersering lolos ke final, Brasil adalah yang tersukses. Selecao tercatat berhasil menjadi juara dalam 5 dari 7 kesempatan lolos ke final Piala Dunia. Mereka hanya gagal juara di Piala Dunia 1950 dan 1998.

Brasil mengalahkan Jerman dan Italia yang sama-sama baru 4 kali memenangi laga final Piala Dunia. Bedanya, Die Mannschaft 4 kali juara dari 8 laga final, sedangkan Italia 4 kali juara dari 6 kesempatan lolos ke partai penentuan juara.

4. Jerman vs Argentina Tersering
Laga final yang paling sering tersaji di Piala Dunia adalah Jerman vs Argentina. Dari 1930 hingga 2018, tiga kali laga ini menjadi penentu juara. Itu melebihi pertemuan Brasil dengan Italia yang baru berlangsung dua kali.

Tiga edisi Piala Dunia yang diwarnai final Jerman vs Argentina adalah Meksiko 1986, Italia 1990 dan Brasil 2014. Di Meksiko 1986, Tim Tango berhasil menang 3-2. Namun, dalam dua kesempatan berikutnya, Jerman yang menang dengan skor identik, 1-0.

5. 3 Kali di Luar Ibu Kota
Dari 20 perhelatan final Piala Dunia, di luar edisi Brasil 1950, tak semuanya dilangsungkan di ibu kota negara tuan rumah. Tercatat hanya 17 kali final digelar di ibu kota. Sisanya, yakni 3 final, dihelat di stadion yang terletak di kota lain.

Tiga final yang digelar di luar ibu kota negara tuan rumah adalah Jerman Barat 1974, Amerika Serikat 1994, dan Korsel/Jepang 2002. Pada 1974, final dilangsungkan di Stadion Olimpiade, Muenchen. Pada 1994, partai puncak digelar di Stadion Rose Bowl, Los Angeles. Adapun pada 2002, final dihelat di Yokohama.

6. Swedia 1958 Terbanyak Gol
Laga Brasil vs Swedia di final Piala Dunia 1958 hingga kini tercatat sebagai final yang dihiasi paling banyak gol. Sebanyak tujuh gol tercipta di laga itu. Lima buah gol dijejalkan para pemain Brasil, dua gol dilesakkan penggawa Swedia.

Itu melebihi torehan 6 gol yang tercipta di Uruguay 1930 saat tuan rumah menang 4-2 atas Argentina. Juga final Piala Dunia 1966 yang menautkan Jerman Barat dan Inggris. Di laga itu, The Three Lions menang 4-2 atas Die Mannschaft.

7. 5 Perpanjangan Waktu
Dari 1930 hingga 2014, kebanyakan final Piala Dunia selesai dalam 90 menit. Hanya 5 kali laga harus berlanjut ke babak perpanjangan waktu. Itu terjadi di Italia 1934, Inggris 1966, Argentina 1978, Amerika Serikat 1994, Jerman 2006, Afrika Selatan 2010 dan Brasil 2014.

Dari 5 laga itu, 2 di antaranya bahkan harus ditentukan pemenangnya lewat adu penalti. Itu terjadi saat Brasil menghadapi Italia di final Piala Dunia 1994 dan Italia vs Prancis di Piala Dunia 2006.

8. Afsel 2010 Terpanas
Pertemuan Spanyol dan Belanda di final Afrika Selatan 2010 tercatat sebagai yang paling panas. Di laga final itulah wasit paling sering mencabut kartu dari sakunya. Sepanjang 120 menit laga, 14 kali wasit Howard Webb dari Inggris mencabut kartu kuning. Dua di antaranya untuk bek Belanda, John Heitinga.

Itulah laga final pertama di Piala Dunia yang dihiasi belasan kartu kuning. Sebelumnya, jumlah kartu terbanyak di laga puncak perhelatan akbar empat tahunan tersebut hanyalah enam buah. Itu terjadi di final Meksiko 1986 dan Prancis 1998.

9. Belanda Selalu Kalah
Tidak ada tim yang lebih sial dari Belanda saat berlaga di final Piala Dunia. Tiga kali lolos ke perebutan gelar juara, tiga kali pula Oranje takluk dari sang lawan. Itu terjadi di Jerman Barat 1974, Argentina 1978, dan Afrika Selatan 2010.

Di dua kesempatan pertama, Belanda kalah dari tuan rumah. Pada 1974, Oranje takluk 1-2 dari Jerman Barat, sedangkan empat tahun kemudian kalah 1-3 dari Argentina. Adapun di Piala Dunia 2010, Oranje ditaklukkan Spanyol dengan skor 0-1.

10. 9 Kali Sesama Tim Eropa
Laga final Rusia 2018 yang menautkan Prancis dengan Kroasia makin memperpanjang daftar laga puncak Piala Dunia yang mempertemukan dua tim asal Eropa. Itu adalah kali ke-9 hal tersebut terjadi sepanjang sejarah.

Sebelum di Rusia 2018, final sesama tim Eropa tersaji di Italia 1934 (Italia vs Cekoslowakia), Prancis 1938 (Italia vs Hungaria), Swiss 1954 (Jerman Barat vs Hungaria), Inggris 1966 (Inggris vs Jerman Barat), Jerman Barat 1974 (Jerman Barat vs Belanda), Spanyol 1982 (Italia vs Jerman Barat), Jerman 2006 (Italia vs Prancis), dan Afrika Selatan 2010 (Spanyol vs Belanda).

Exit mobile version