Kelicikan Ramos, Keajaiban Bale, Kebodohan Karius Antar Madrid Raih Hattrick

Share this:
Para pemain Madrid merayakan kemenangan di Liga Champions untuk ke-13 kalinya sepanjang sejarah.

KIEV, BENTENGTIMES.com – Pendukung Liverpool, yang memadati Stadion NSK Olimpiyskiy, Kiev maupun di seantro bumi ini, mungkin sudah kehilangan harapan menyaksikan The Reds mengangkat trofi Liga Champions, saat Mohamed Salah harus keluar lapangan di menit ke-29.

Dan, beberapa waktu kemudian kecemasan itu jadi nyata, kala Real Madrid berhasil mempecundangi Liverpool dengan skor 3-1 dan berhak meraih trofi Liga Champions untuk kali ketiga berturut-turut.

Pada laga final yang berlangsung Minggu (27/5/2018) dini hari WIB, kelicikan Sergio Ramos berhasil ‘memaksa’ Salah mengalami cedera hingga akhirnya dia keluar lapangan. Di menit ke-26, luput dari pandangan wasit, Ramos menarik tangan Salah hingga akhirnya bintang berkebangsaan Mesir ini terjatuh dengan posisi bahu mendarat ke lapangan.

Salah sempat kembali ke lapangan, namun 3 menit kemudian dia harus ditarik keluar dan digantikan Adam Lallana.

Setelah itu, Madrid pun dengan leluasa mengambil kendali permainan. Liverpool dikurung di barisan pertahanannya. Benzema bahkan sempat menggetarkan jala Liverpool dua menit jelang interval. Namun, sundulan Benzema menuntaskan bola rebound dari upaya Ronaldo yang ditepis Loris Karius tak disahkan sebagai gol lantaran off-side. Hingga babak pertama usai, Liverpool masih bisa menahan serangan Madrid.

Di menit 51, kebodohan Karius akhirnya membuat Liverpool tertinggal. Setelah menangkap sebuah umpan yang tidak berbahaya, kiper Jerman itu malah melakukan blunder dengan melempar bola terlalu lemah hingga bisa dicegat Benzema yang berada dekat dengannya.

Benzema pun berhasil mencetak gol yang sangat mudah karena lemparan bola dari Karius mengenai kakinya dan bersarang di gawang Liverpool.

Skor 1-0 untuk El Real cuma berusia empat menit. Liverpool membalas melalui sontekan Mane meneruskan umpan sundulan Dejan Lovren dari situasi sepak pojok.

Zidane merespons gol penyeimbang Liverpool dengan menarik Isco untuk memberikan tempat kepada Bale, sekaligus mengubah formasi tim menjadi 4-3-3. Sang supersub langsung menghasilkan dampak positif dengan gol ajaib yang ia lesakkan.

Umpan silang Marcelo disambut eks pemain Tottenham Hotspur itu dengan tendangan salto spektakuler yang tak kuasa dijangkau Karius. Aksi brilian Bale dipastikan akan dikenang sebagai salah satu gol terindah dalam sebuah laga final Liga Champions.

Namun, anak asuh Klopp menolak masih belum menyerah begitu saja. Mane, yang menjadi harapan bagi Liverpool, kerap member ancaman untuk Madrid. Seperti di menit ke-70, dimana ia hampir saja menaklukkan. Setelah berpenetrasi menerobos pertahanan Madrid, pemain asal Senegal ini melepaskan tembakan, namun sayangnya mengenai mistar gawang.

Pada akhirnya, upaya meraih juara bagi Liverpool benar-benar sirna, kebali karena kebodohan Karius. Di menit ke-83, Bale melepaskan tendangan keras dari jarak jauh, tepat di hadapan Karius.

Bekas penjaga gawang Mainz ini tampak dengan mudah menghalau bola hasil tendangan Bale, namun bola malah lepas dari tangannya dan memantul ke gawangnya sehingga kedudukan semakin jauh, 3-1 untuk Madrid.

Setelah itu, tidak ada lagi serangann berarti dari kedua kubu dan Madrid pun berhak menjadi raja Eropa untuk kali ke-13 sepanjang sejarah.

Share this: