Suporter Madrid Kembalikan 2 Ribuan Tiket Final Liga Champions, Ini Alasannya

Share this:
Salah seorang suporter memegang tiket final Liga Champions.

MADRID, BENTENGTIMES.com – Baru-baru ini, para pendukung Real Madrid dikabarkan telah mengembalikan tiket final Liga Champions yang mempertemukan kesebelasan favoritnya dengan Liverpool, Minggu (27/5/2018) dini hari WIB.

Menurut AS, total 2.200 tiket telah dikembalikan dan masalah logistik jadi alasan terbesar para suporter Madrid melakukan hal tersebut.

Salah satu suporter Madrid, Sergio (bukan nama asli), kepada ESPN, membenarkan hal tersebut. “Logistik untuk final sangat sulit, tetapi jika orang ingin ke sana, mereka menemukan jalan,” katanya kepada ESPN.

Untuk melakukan perjalan paling murah saja, mereka harus merogoh kocek sebesar 1.000 euro. Belum lagi dengan masalah politik dan sosial yang membuat perjalanan lebih ribet lagi. Sementara untuk biaya hotel di Kyiv, rata-rata dibanderol 2.000 euro per malam.

(BACA: Mengulik Kisah Final Liga Champions 1981 Madrid vs Liverpool, Tangis dan Tawa di Menit 82)

“Untuk datang ke final ini semuanya gila –kami memiliki dua socios (anggota klub) yang terbang dari Madrid ke Vilnius. Dari sana tiga jam melintasi perbatasan, membutuhkan visa untuk melakukannya, untuk sampai ke Minsk. Kemudian terbang dari Minsk ke Kyiv, sama seperti (rute) kembalinya.”

Dilansir La Stampa, Presiden UEFA Aleksander Ceferin sempat mengatakan jika Kyiv tidak memiliki infrastruktur cukup untuk menampung tingginya kebutuhan para suporter di partai final nanti.

Sementara itu, beredarnya tiket palsu sebelumnya juga mengganggu euforia final Liga Champions yang bakal di gelar di NSC Olimpiyskiy Stadium tersebut.

(BACA: Blunder, UEFA Sudah Umumkan Liverpool Juara Liga Champions)

Menurut The Times, tiket palsu telah dijual sejak Senin (14/5/2018). Tiket asli Liga Champions musim ini diperkirakan berkisar mulai harga 158 euro atau Rp2,6 juta hingga 446 euro atau Rp7,4 juta.

Sementara, harga tiket palsu justru diprediksi bisa lebih mahal. Sebagai gambaran, di musim lalu satu tiket palsu harga rata-ratanya mencapai 567 euro atau Rp9,4 juta.

Share this: