Benteng Times

Kapolres Dairi Diperiksa Propam, Diduga Pukuli Anggota

Gambar ilustrasi penganiayaan.

MEDAN, BENTENGTIMES.com – Kapolres Dairi AKBP Reinhard Habonaran Nainggolan diperiksa Bidang Profesi dan Pengamanan Polda Sumatera Utara (Bid Propam Polda Sumut) atas dugaan pemukulan terhadap dua anggotanya.

“Diperiksa Kapolresnya. Sedang didalami Kapolresnya (di Propam Polda Sumut). Baru Kapolres aja (saksi lain belum ada),” ujar Kabid Humas Polda Sumatera Utara Kombes Pol Hadi Wahyudi, Senin (28/8/2023).

Baca: Blak-blakan Istri Polisi, Kapolsek Percut Sei Tuan Dituding Aniaya Anggota

Baca: Viral Kasus Penganiayaan Oknum Polisi dan Purpur Sage, Perdamaian ala Karo

Kombes Hadi menjelaskan, berdasarkan informasi yang diterima, peristiwa yang terjadi adalah tindakan pendisiplinan. Bermula saat kedua anggotanya piket. Saat itu, Kapolres menghubungi telepon selular kedua anggotanya itu namun tidak diangkat.

“Dipanggi tapi nggak nyaut HP-nya. Dia (Kapolres) nyuruh membunyikan bel seperti biasa bel jam 01.00, jam 02.00, jam 03.00 WIB. Kapolres ini dari jam 02.00 udah tolong itu bel penjagaan dibunyikan kok nggak bunyi malam ini. Itu kan mengisyaratkan kalau kita polisinya melek, terjaga,” tutur dia.

Ditunggu hingga pukul 04.00 WIB tidak juga bunyi belnya. Kemudian pada pagi harinya, Kapolres mengumpulkan perwiranya untuk menegur petugas yang piket.

“Kalau yang saya ketahui tindakannya itu disuruh hormat bendera bukan ditampar. Itu makanya yang di berita itu kan lagi didalami oleh Propam, betul nggak ada peristiwa itu,” ucap Hadi. “Tapi kalau yang saya terima laporannya tidak ada penamparan, penganiayaan, yang ada justru tindakan mendisiplinkan karena dianggap dia piket tapi tidak menjalankan perintah untuk Kapolres,” tambah dia.

Baca: Oknum Anggota DPRD Sumut Aniaya Polisi di Lokasi Hiburan Malam

Baca: Kasus Penganiayaan Ketua Karang Taruna oleh Oknum Polisi Diharapkan Diusut Tuntas

Hadi mengungkapkan, kedua personel itu masih dalam perawatan di rumah sakit. “Iya (masih dirawat). Dia kan punya, ada penyakit bawaannya juga. Informasinya begitu dua-duanya, ada penyakit apa itu syaraf kejepit kah,” pungkasnya.

Exit mobile version