Benteng Times

Longsor di PLTA Batang Toru: Senin, Empat Jenazah Ditemukan, Total Sembilan Korban

Tim SAR Gabungan saat melakukan evakuasi terhadap jenazah korban longsor dari Sungai Batang Toru, Tapanuli Selatan, Senin (3/5/2021).

TAPSEL, BENTENGTIMES.com– Pencarian korban bencana alam di areal PLTA Batang Toru, Tapanuli Selatan (Tapsel), kembali membuahkan hasil, Senin (3/5/2021). Tim SAR Gabungan menemukan empat korban di aliran Sungai Batang Toru.

Korban pertama ditemukan pada pukul 00.30 WIB. Sedangkan, korban kedua ditemukan sekitar pukul 02.10 WIB.

“Jenazah yang ditemukan seorang anak-anak dan dewasa (laki-laki),” ujar Kompol Buala Zega, Danyon C Pelopor, kepada wartawan, Senin (3/5/2021).

Untuk identitas kedua korban, kata Zega, masih dalam proses identifikasi oleh personel atau instansi terkait.

“Proses pencarian yang kita lakukan memakan waktu hampir kurang enam jam,” katanya.

Kemudian sekira pukul 11.30 WIB, Tim SAR kembali menemukan korban lainnya di pinggir Sungai Batang Toru, Kecamatan Muara Batang Toru.

BacaLongsor di Areal Proyek PLTA Batang Toru Tapsel, Tiga Orang Meninggal

BacaGolfrid Siregar Paling Concern Pengajuan Kasasi PLTA Batangtoru ke MA

Berselang satu jam, Tim SAR kembali menemukan satu jenazah korban longsor di PLTA Batang Toru. Korban tersebut ditemukan dalam kondisi utuh mengapung di Sungai Batang Toru, Kecamatan Angkola Sangkunur.

Dari dua jenazah yang ditemukan, satu di antaranya dalam keadaan rusak hingga sulit dikenali.

“Jasad pertama dalam kondisi cukup parah, dan sulit dikenali,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Tapsel Hotmatua Rambe.

Bersambung ke halaman 2..

Untuk identifikasi, lanjut Rambe, kedua jenazah dibawa ke RSUD Sipirok. Disebutkan, dengan ditemukannya dua jenazah korban, maka total sudah sembilan korban ditemukan meninggal.

Dengan ditemukannya sembilan jenazah, maka diperkirakan ada empat korban lagi belum ditemukan.

Ke-13 korban, yakni 10 orang korban hilang akibat tanah longsor di Wek 1 Batang Toru merupakan warga dan tiga orang lainnya merupakan karyawan PLTA Batang Toru. Dan, satu orang di antaranya merupakan warga negara asing.

Informasi dihimpun, tanah longsor berupa tebing tinggi lebih kurang 50 meter dan lebarnya juga lebih kurang 50 meter. Sebagian material longsor jatuh ke dasar Sungai Batang Toru.

Kabag Humas Pemkab Tapanuli Selatan Isnut Siregar menjelaskan bahwa penyebab longsor karena cuaca ekstrem hujan deras. Isnut menyampaikan bahwa kejadian itu berada di tanah rakyat atas nama D Siregar dan di lokasi tersebut ada rumah yang ditempati seorang penjaga tanah bermarga Waruwu.

BacaTragedi Pipa Gas Bocor Menewaskan Lima Orang di Madina, Begini Kronologinya..

BacaWalhi dan Masyarakat Sipirok Tolak Pembangunan PLTA Batangtoru oleh PT NSHE

Saat hujan deras, dia mengatakan pihak manajemen PLTA Batang Toru (NSHE dan Sinohydro) sedang menuju lokasi tersebut dengan harapan pemilik rumah tersebut dapat meninggalkan lokasi akibat curah hujan yang cukup tinggi.

“Namun nasib nahas dialami ketiga orang karyawan yang mengalami korban akibat longsor tersebut dan sampai saat ini masih dalam tahap pencarian,” tukasnya.

Exit mobile version