Longsor di PLTA Batang Toru: Senin, Empat Jenazah Ditemukan, Total Sembilan Korban

Share this:
BMG
Tim SAR Gabungan saat melakukan evakuasi terhadap jenazah korban longsor dari Sungai Batang Toru, Tapanuli Selatan, Senin (3/5/2021).

Untuk identifikasi, lanjut Rambe, kedua jenazah dibawa ke RSUD Sipirok. Disebutkan, dengan ditemukannya dua jenazah korban, maka total sudah sembilan korban ditemukan meninggal.

Dengan ditemukannya sembilan jenazah, maka diperkirakan ada empat korban lagi belum ditemukan.

Ke-13 korban, yakni 10 orang korban hilang akibat tanah longsor di Wek 1 Batang Toru merupakan warga dan tiga orang lainnya merupakan karyawan PLTA Batang Toru. Dan, satu orang di antaranya merupakan warga negara asing.

Informasi dihimpun, tanah longsor berupa tebing tinggi lebih kurang 50 meter dan lebarnya juga lebih kurang 50 meter. Sebagian material longsor jatuh ke dasar Sungai Batang Toru.

Kabag Humas Pemkab Tapanuli Selatan Isnut Siregar menjelaskan bahwa penyebab longsor karena cuaca ekstrem hujan deras. Isnut menyampaikan bahwa kejadian itu berada di tanah rakyat atas nama D Siregar dan di lokasi tersebut ada rumah yang ditempati seorang penjaga tanah bermarga Waruwu.

BacaTragedi Pipa Gas Bocor Menewaskan Lima Orang di Madina, Begini Kronologinya..

BacaWalhi dan Masyarakat Sipirok Tolak Pembangunan PLTA Batangtoru oleh PT NSHE

Saat hujan deras, dia mengatakan pihak manajemen PLTA Batang Toru (NSHE dan Sinohydro) sedang menuju lokasi tersebut dengan harapan pemilik rumah tersebut dapat meninggalkan lokasi akibat curah hujan yang cukup tinggi.

“Namun nasib nahas dialami ketiga orang karyawan yang mengalami korban akibat longsor tersebut dan sampai saat ini masih dalam tahap pencarian,” tukasnya.

Share this: