Christina Romauli Sudah Peringatkan Istri Penganiaya: Jangan Digendong Dulu, Bu! Nanti Berdarah

Share this:
BMG
Jason Tjakrawinata, tersangka penganiaya seorang perawat RS Siloam Sriwijaya Palembang, meminta maaf atas aksinya. (Insert) Christina Romauli saat mengalami penganiayaan yang dilakukan Jason Tjakrawinata.

PALEMBANG, BENTENGTIMES.com– Kasus penganiayaan oleh Jason Tjakrawinata terhadap Christina Romauli, seorang perawat di Rumah Sakit Siloam Sriwijaya, Palembang, dipicu karena anak pelaku mengalami pendarahan setelah jarum infus dilepas. Christina yang bertugas melepas jarum infus anak korban pun jadi pelampiasan  amarah pelaku.

“Pendarahan pada anak Jason memicu kasus penganiayaan terhadap perawat berusia 28 tahun itu (Christina Romauli),” kata Kombes Irvan Prawira Satyaputra, Kapolrestabes Palembang, saat gelar perkara, Sabtu (17/4/2021).

Irvan menjelaskan, anak laki-laki Jason yang berusia dua setengah tahun dirawat di RS Siloam Sriwijaya Palembang, karena menderita radang paru-paru. Setelah empat hari menjalani perawatan medis, pasien diperbolehkan pulang.

Christina yang saat itu bertugas pun melepas jarum infus yang terpasang di tangan anak Jason. Irvan mengatakan, Chistina telah memperingatkan istri Jason agar tidak menggendong anaknya setelah jarum infus dilepas. Sebab tindakan itu bisa memicu pendarahan.

“‘Jangan digendong dulu, Bu, nanti berdarah’ kata korban. Namun setelah infus itu dilepas, istri pelaku malah langsung menggendong anaknya. Saat itulah tangan anak pelaku pendarahan,” ungkap Irvan.

BacaViral Penganiayaan di RS Siloam, Perawat Christina Ramauli Sampai Sujud, Masih Saja Ditendang

BacaKKB Kembali Bikin Ulah, Rumah Kepala Suku dan Guru di Puncak Papua Dibakar

Saat melihat tangan anaknya berdarah, istri Jason kemudian menghubungi suaminya yang langsung mendatangi rumah sakit. Begitu tiba di ruang perawatan anaknya, Jason memanggil Christina dan menuntut permintaan maaf.

Bersambung ke halaman 2..

Share this: