Gubsu Resmikan Terminal Modern Pertama di Sumut: Tak Boleh Lagi Ada Petani Miskin

Share this:
BMG-ERIANTO PERANGIN-ANGIN
Gubernur Sumatera Utara Edi Rahmayadi meresmikan Terminal Tipe B di Kabanjahe yang merupakan terminal modern pertama di Sumut.

KARO, BENTENGTIMES.com – Gubernur Sumatera Utara Edi Ramayadi meresmikan Terminal Tipe B yang merupakan terminal modern pertama di Sumatera Utara, Selasa (16/2/2021), yang terletak di Kabanjahe, Kabupaten Karo.

Kedatangan Gubernur Sumut beserta rombongan disambut Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting, Bupati Karo Terkelin Brahmana, Ketua DPRD Karo Iriani Br Tarigan, Wakil Bupati Karo Cory S Sebayang, Dandim 0205/TK, Kajari Karo, Waka Polres Karo, Kadis Perhubungan Karo dan unsur Forkompimda Kabupaten Karo.

Baca: Terminal Terpadu Kabanjahe, Dipersiapkan jadi Percontohan di Sumut, Ini Bedanya..

Baca: Pupuk Subsidi Langka di Karo, Petani Terancam Gagal Panen

Dalam sambutannya, Bupati Karo Terkelin Brahmana mengatakan, sejak Edi Rahmayadi menjabat Pangdam I/BB, Pangkostrad hingga sekarang menjadi Gubernur Sumatera Utara, dia tidak habis-habisnya peduli dan memberikan perhatian ke Tanah Karo.

“Seperti kita tau, mulai dari penanganan pengungsi, pembangunan jalan tembus Karo-Langkat, hingga sekarang setelah menjadi gubernur membangun terminal modern pertama untuk dijadikan sebagai contoh di Sumut. Untuk itu kita sangat mengapresiasi kepedulian Pak Gubernur,” ujar Terkelin.

“Namun demikian, kami masih memohon kepada Pak Gubernur agar dibangun juga terminal yang di bawah untuk angkutan pedesaan,” pintanya lagi.

Sementara, Edi Rahmayadi menyampaikan bahwa banyak rencana pembangunan di Sumut yang mundur karena pandemi Covid-19. Dikatakan, seharusnya sudah ada terminal khusus untukk truk yang mengangkut sayur-mayur di Tanah Karo, mengingat Tanah Karo itu spesial dalam hal demografi dan orang-orangnya.

“Orang Karo iri hatinya dominan, itulah ciri khas orang Karo,” kata Edi.

Dia menjelaqskan, pada Februari 2020 perkembangan ekonomi Sumut mencapai 5,2 persen, akan tetapi pada 2021 kwartal pertama justru minus akibat Covid-19. Begitu juga dengan rencana 5.000 kerbau dan sapi di Tanah Karo yang dirancang jadi makanan berprotein, tapi lagi-lagi terkendala karena Covid-19.

“Dan untuk pembangunan terminal bawah, saya izinkan dana PAPBD untuk pengerjaan berikutnya,” ucapan Gubsu disambut tepuk tangan Forkopimda Karo.

Adapun program ke depan untuk Tanah Karo, akan dibangun jalan tol dari Kecamatan Merek ke Kuala Tanjung dan dari Merek ke Langkat. “Doakan bulan Juni tahun ini sudah mulai dibangun,” ujar mantan Pangkostrad ini.

“Ke depannya, saya berharap di Tanah Karo ini tak boleh lagi ada petani miskin, hanya saja kelemahan orang Karo yang sulit diatur, terbiasa dengan budaya yang merasa lebih tahu, itu kadang yang membuat kita mundur beberapa langkah dari daerah lain,” ujarnya.

Baca: Dilema Petani Jeruk di Karo, Menanti Naiknya Harga di Tengah Ancaman Lalat Buah

Baca: Kisah Petani di Zona Merah Sinabung: Bertaruh Nyawa Demi Menyekolahkan Anak

Edi juga mengaku banyak mendengar dan mendapat masukan bahwa di Tanah Karo marak judi ikan-ikan, dan inilah yang membuat corona semakin subur dan manusianya semakin malas. “Berjudi itu tidak akan pernah menang, itu hanya angan-angan yang merugikan keluarga. Maka dari itu, saya minta tolong kepada bupati, TNI/Polri, tokoh agama, tokoh masyarakat, agar bersama-sama memberantas segala perjudian di Wilayah Tanah Karo,” tutupnya.

Sementara itu, salah seorang warga, Dhelpina Tarigan mengaku sangat bersyukur atas pembangunan terminal ini. “Ini menambah keindahan Kota Kabanjahe, agar nantinya lebih tertata dan Kabanjahe bersih dan asri,” ujar wanita yang mengabdikan dirinya sebagai guru ini.

Share this: