Selalu Dapatkan Kemudahan, Montir Ini Merasa Berutang Budi pada Program JKN-KIS

Share this:
BMG-ERIANTO PERANGIN-ANGIN
Yosep Situmeang, seorang montir penerima manfaat JKN-KIS.

KARO, BENTENGTIMES.com – Kondisi ekonomi yang cukup sulit bagi Yosep Situmeang (28) tidak jadi masalah bagi dirinya untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang prima. Sebab, Yosep yang merupakan seorang montir adalah salah seorang peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, dimana dirinya sangat terbantu atas program tersebut.

Ditemui di Rumah Sakit Amanda Berastagi pada Kamis (30/1/2020), pria yang sehari-hari bekerja sebagai montir di sebuah bengkel di Kabanjahe ini terlihat sedang terbaring sakit karena asmanya yang kambuh beberapa hari lalu. Meski begitu, ia tetap ramah menyambut kedatangan media dan menceritakan kisahnya bersama JKN-KIS.

BACA: Bersyukur Ada JKN KIS, Kalau Sakit, Cukup Bawa Kartu, Langsung Dilayani

“Saya sekeluarga dengan bapak dan mamak sudah hampir 3 tahun jadi peserta BPJS (JKN-KIS, red). Sejak itu sudah beberapa kali kartu ini kami gunakan. Pertama kali dulu bapak operasi hernia di Rumah Sakit Adam Malik Medan, kalau ngga salah akhir tahun 2017. Kemudian mamak juga pernah dirawat karena diabetes. Setelah itu pernah juga beberapa kali berobat jalan. Yang terakhir sekarang ini, saya sesak nafas waktu pulang dari bengkel dan langsung ke sini (RS Amanda) dan dirawat,” tutur Yosep.

Pengalamannya menggunakan KIS membuat Yosep merasa berhutang budi pada program ini. Ia sadar bahwa biaya pengobatan ia dan keluarganya di rumah sakit pasti tidak murah. Namun, selama ia menggunakan KIS, belum pernah sekalipun ia mengeluarkan biaya walau hanya Rp1.

“Ayah saya masih berladang, namun karena sudah tua jadi tidak terlalu sering lagi, paling 2 kali seminggu. Penghasilan saya sebagai tukang bengkel kadang ada kadang tidak. Jadi dengan adanya BPJS ini, sudah pasti kami merasa diringankan sekali. Mungkin kalau tidak ada (JKN-KIS), kami harus putar otak mencari biaya. Kalau tidak berutang ya menjual apa yang kami punya,” ucap pria yang akan menikah pada April mendatang ini.

BACA: JKN-KIS Jadi Program Harapan Orang Banyak

Di akhir perbincangan, Yosep menyampaikan harapannya agar program ini dapat terus berjalan. “Program ini sangat luar biasa. Saya sendiri sudah merasakannya. Yang pasti saya tidak ingin menyusahkan orangtua lagi. Dengan adanya program ini, beban kami terangkat. Semoga program pemerintah ini terus ada ke depannya,” harapnya.

Share this: