Tabrakan Beruntun di Tol Tebing Tinggi, Dua Orang Pengemudi Meninggal
- BENTENGTIMES.com - Kamis, 26 Des 2019 - 11:02 WIB
- dibaca 181 kali
TEBINGTINGGI, BENTENGTIMES.com– Kecelakaan beruntun terjadi di jalur tol Medan-Tebing Tinggi, saat libur Perayaan Natal, Rabu (25/12/2019) malam. Sejumlah mobil mengalami kerusakan parah setelah berbenturan satu sama lain.
Informasi diperoleh menyebutkan, dua orang meninggal dunia dalam kecelakaan yang terjadi sekira pukul 19.50 WIB, itu. Kemudian, dua orang lainnya dikabarkan mengalami luka parah.
“Kejadian laka lantas beruntun di Km 58, dekat dengan pintu Tol Perbaungan,” kata Humas Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Medan Sariman Sitorus.
Sariman menjelaskan, kecelakaan diduga berawal dari mobil pikap Mitsubishi L300 dengan nomor polisi (nopol) BK 9008 CM, yang melaju dari arah Medan, mengalami pecah ban. Saat itu juga mobil oleng dan menabrak pembatas jalan. Lalu, dalam waktu bersamaan, mobil Toyota Avanza yang ada di belakang, langsung menghantam pikap.
Baca: Ambulance RS Vita Insani Dipacu Kencang, Terguling di Tol Medan-Tebing Tinggi
Berselang beberapa saat kemudian, mobil ambulans dan satu unit mobil Toyota Innova mencoba melewati kedua mobil yang mengalami kecelakaan, tiba-tiba Bus Sentosa datang dan menghantam Toyota Innova. Akibatnya, mobil ambulans dan Innova terdorong dan kembali menabrak kedua mobil yang sebelumnya terlibat tabrakan.
Lima unit mobil terlibat laka lantas beruntun di Tol Medan-Tebing Tinggi tepatnya di Km 58, dekat dengan pintu Tol Perbaungan, Selasa (25/12/2019) malam. Kelima mobil itu, yakni pikap Mitsubishi L300, Toyota Avanza, Mobil Ambulance, Toyota Innova dan Bus Sentoasa.
Menurut Kapos Lantas Sei Sijenggi Aiptu Mawardi, sopir pikap Mitsubishi L300 dan sopir Toyota Innova meninggal dunia. Kedua korban kemudian dievakuasi personel Rescue Posko Siaga SAR Khusus Tol Tebing Tinggi ke rumah sakit.
Baca: Kecelakaan Maut di Jalan Tol Medan-Tebingtinggi, Ini Daftar Korban
Sementara, Kasat Lantas Polres Sergai AKP Agung Basyumi mengatakan, masih melakukan penyelidikan. “Ini lagi mau cek CCTV di Kuala Namu untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan,” katanya.