Penguatan Fungsi Hutan Melalui Program TPK

Share this:
BMG-PELITA MONALD GINTING
Kegiatan penguatan fungsi hutan melalui Program Taman Pendidikan Konservasi (TPK) oleh PT Tirta Sibayakindo AQUA dan UPT TAHURA Bukit Barisan, di lokasi Camping Ground Tahura Bukit Barisan, Desa Tongkoh, Minggu ( 6/10/2019 ).

“Mengingat kawasan Tahura adalah daerah sumber air baku yang mengalir ke beberapa kabupaten di Sumatera Utara. Ke depan, kita berharap program ini dapat terus kita tingkatkan dengan berbagai agenda sehingga mampu berdampak secara luas untuk masyarakat, terutama dampak ekologis,” tambahnya.

Kepala UPT Tahura Bukit Barisan Ramlan Barus dalam sambutannya mengatakan bahwa saat ini Tahura sangat membuka kerjasama bagi siapa saja dengan tujuan untuk memajukan kawasan ini.

BACA: Kasus Alih Fungsi Hutan, Kapolda Minta H Anif Kooperatif

“Kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk pelibatan masyarakat sangat diperlukan karena Tahura ini milik kita semua. Hanya saja secara administrasi negara, kami yang menanggungjawabi. Kita ingin program-program Tahura bisa melibatkan banyak pihak sehingga manfaat keberadaan kawasan hutan Tahura memberi manfaat untuk masyarakat, baik yang di sekitar kawasan maupun masyarakat yang ada di dalamnya. Upaya itu tentunya harus kita rintis sejak dini,” tukasnya.

Diketahui bahwa Tahura Bukit Barisan merupakan kawasan yang tidak terpisahkan dari Kawasan Ekosistem Leuser (KEL) dengan luas area lebih dari 39.000 hektare. Hutan ini menjadi rumah tempat bagi berbagai tumbuhan dan hewan liar, seperti harimau sumatera, beruang madu, kijang, rusa, monyet, landak dan lain-lain.

Kawasan ini merupakan salah satu paru-paru dunia dalam mensuplai udara bersih serta memberikan sumber air bagi kehidupan dan usaha pertanian masyarakat. Keberadaan hutan ini salah satu fungsinya juga menjaga keseimbangan alam dalam isu pemanasan global.

BACA: 3 Ha Hutan di Tobasa Terbakar

“Sudah selayaknya kita semua sebagai masyarakat, terutama masyarakat Sumatera Utara harus peduli pada kawasan ini. Dengan adanya program TPK seperti ini, kita mengharapkan masyarakat bisa belajar banyak hal tentang lingkungan terutama hutan yang harus tetap lestari agar kehidupan yang seimbang dapat terus berjalan hingga anak cucu kita,” ajak Ramlan Barus.

Share this: