Diinisiasi Mantan Kajari Nisel, Kini SMAN 3 Lahusa Miliki Gedung Permanen

Share this:
BMG-ADI LAOLI
Kepala SMAN 3 Lahusa Nursia Harefa SPd, para guru dan siswa-siswi diabadikan di depan gedung SMAN 3 Lahusa. Sekolah ini terbangun berkat inisiatif mantan Kajari Nisel Riyono SH MHum.

Dan, pada tahun 2018 yang lalu tiga ruangan belajar dan kamar mandi terbangun permanen, termasuk mobilernya juga dilengkapi.

“Bapak Riyono dan Ibu Evi dari PLN datang lagi, lalu mereka mengajak berfoto siswa-siswi dan para guru di depan gedung darurat itu, dan langsung diumumkan kalau gedung darurat itu dibangun permanen. Syukurlah, berkat Bapak Riyono, kami bisa menempati gedung permanen, kami sangat berterimakasih kepada beliau, semoga Bapak Riyono selalu sukses dalam tugasnya,” pungkasnya.

Nursiah berharap perhatian dari Provinsi Sumatera Utara untuk melanjutkan pembangunan sekolah ini, terutama fasilitas yang masih kekurangan seperti kantor guru, perpustakaan, ruang kelas baru dan fasilitas lainnya.

“Saya juga sudah mengajukan proposal ke Dinas Pendidikan Sumatera Utara, namun jawabnya sabar, sedang dalam proses,” katanya.

Sementara itu, Riyono yang kini bertugas di Kejaksaan Agung RI sebagai Kepala Bagian Reformasi Birokrasi, kepada bentengtimes.com menututurkan keprihatinannya saat melihat postingan salah seorang netizen di media sosial Facebook, memberitakan kondisi SMAN 3 Lahusa yang bangunannya sangat memprihatinkan.

“Saya baca postingan itu, langsung saya meminta staf saya untuk meninjau kondisi di lapangan. Setelah itu saya membuat proposal kepada PLN untuk dapat membantu pembangunan 3 ruangan kelas beserta isi mobilernya yang bersumber dari dana CSR PLN,” ungkap Riyono yang juga mantan penyidik KPK itu.

Selain SMAN 3 Lahusa, beberapa sekolah lainnya yang pernah dibantu Riyono semasa bertugas sebagai Kajari Nisel, di antaranya SMAN 1 Somambawa yang memfasilitasi pembanguan ruang guru dan kamar mandi sekolah.

Riyono yang terus memberi perhatian terhadap kemajuan pendidikan salah satunya di Kabupaten Nias Selatan, berharap untuk meningkatkan sumber daya manusia di daerah itu perlu peran aktif dari semua pihak, masyarakat, pemerintah dan semua unsur harus bahu membahu.

“Saya berharap sekolah yang kami tinggalkan itu dijaga dan dirawat serta dimanfaatkan untuk kemajuan anak-anak khususnya di sekitar Kecamatan Lahusa dan Nias Selatan pada umumnya,” harap Riyono yang juga pernah bertugas di Kejati Banda Aceh.

Share this: