Ada Misi Kemanusiaan Sehingga Didirikanlah Klinik Pratama Flora dan Yayasan Anak Bangsa

Share this:
BMG-PELITA MONALD GINTING
Penasehat Yayasan Anak Bangsa Sumatera Utara Asman R Karo-Karo MM didampingi Kadis Kesehatan Karo drg Irna Safrina Sembiring Meliala MKes, pengawas Yayasan Tomas Sinuhaji, Ketua Yayasan Erianto Perangin-angin dan perwakilan Negeri beserta rombongan saat melakukan pengguntingan pita.

“Pemerintah tidak mampu menangani korban-korban penyalahgunaan narkoba sendirian tanpa bantuan masyarakat dan lembaga swasta. Untuk itu saya berterima kasih sekali kepada Yayasan Anak Bangsa ini yang sudah berperan aktif dan ikut menanggung sebagian tugas pemerintah untuk menyelamatkan anak bangsa, terkhusus rehabilitasi, baik itu rehabilitasi medis maupun rehabilitas sosial,” ucapnya.

Dikatakan bahwa Yayasan Rehabilitasi Anak Bangsa ini sudah mengambil sebagian tugas BNN yang sebenarnya, karena selama ini BNN tidak mempunyai pusat rehabilitasi di Kabupaten Karo dan BNN cukup kewalahan.

“Dalam artian, setiap kita melakukan tindakan pencegahan dalam hal penangkapan misalnya, apabila seseorang itu tidak cukup bukti sesuai dengan surat edaran Menteri Bersama maupun Undang-Undang Nomor 33 tahun 2009 tentang narkotika, selama ini kita tahan(penjara),” ujarnya didampingi oleh KBO Ipda Hendrik Tarigan.

Sementara, Ketua Yayasan Rehabilitasi Anak Bangsa Erianto Perangin-angin mengatakan bahwa pembentukan yayasan ini diawali dari misi kemanusiaan dan kepedulian dari pemilik lahan dan gedung, pembina dr Fadli, pengawas Tomas Sinuhaji, dari BNN Karo dan juga Dinas Sosial.

“Kita masih beradaptasi karena rehabilitasi di Karo ini masih tabu. Ke depannya kita harus bekerja keras dan terus bersosialisasi, bahwa rehabilitasi perlu, karena stigma-stigma itu harus kita buang. Kita benci dengan narkobanya, jangan benci korbannya. Korbannya harus kita rangkul. Saya sendiri tidak pernah menyentuh narkoba, tapi saya sedikit tau bagaimana itu korban narkoba,” ujarnya.

Dia mengatakan bahwa mereka yang menjadi korban penyalahgunaan narkoba juga punya hak seperti kita. Jadi, jangan jauhi mereka, jangan asingkan mereka, tapi kita harus mendekati dan memberikan pemahaman-pemahaman secara perlahan.

Share this: