Sestama BNPB: Karo Masuk Kategori Rawan Bencana

Share this:
PELITA MONALD GINTING-BMG
Bupati Karo Terkelin Brahmana (3 dari kanan) foto bersama Anggota DPD RI Parlindungan Purba, Deputi BNPB, usai Acara Peringatan Bulan Pengurangan Resiko Bencana Nasional Tahun 2018, bertempat di Hotel Santika Medan, Rabu (24/10/2018).

MEDAN, BENTENGTIMES.com– Kabupaten Karo, salah satu kawasan masuk kategori rawan bencana. Mengingat dampaknya yang luar biasa, maka penanggulangan bencana alam harus dilakukan dengan menggunakan prinsip dan cara yang tepat.

Demikian disampaikan Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (Sestama BNPB) Dody Ruswandi MSCE, saat bincang-bincang dengan Bupati Karo Terkelin Brahmana, di sela-sela Acara Peringatan Bulan Pengurangan Resiko Bencana (PRB) Nasional tahun 2018, bertempat di Hotel Santika Medan, Rabu (24/10/2018).

Selain itu, masih kata Dody Ruswandi, penanggulangan bencana alam juga harus dilakukan secara menyeluruh, tidak hanya pada saat terjadi bencana tetapi pencegahan sebelum terjadi bencana dan rehabilitasi serta rekonstruksi setelah terjadi bencana. Langkah ini bertujuan agar bencana alam tidak terlalu banyak menimbulkan dampak buruk bagi korban bencana alam.

Menanggapi hal itu, Bupati Karo Terkelin Brahmana mengapresiasi pelaksanaan Peringatan Bulan Pengurangan Resiko Bencana Alam, yang disosialisasikan BNPB pusat, dimana Kabupaten Karo salah satu daerah yang sudah mengalami bencana, yaitu erupsi Gunung Sinabung erupsi sejak tahun 2010 hingga tahun 2018.

(Baca: Mengiris Hati! Kisah Lalu Fauzan Mencari Ibunya di Reruntuhan Masjid)

(Baca: Sungai di Nias Selatan Meluap, 1 Warga Hanyut)

Dengan adanya Peringatan Bulan Bencana (PRB) Nasional ini, Terkelin Brahmana berharap dapat masukan dan pemahaman untuk memperkuat aksi-aksi pengurangan risiko bencana melalui program solidaritas, seperti tata kelola risiko, meningkatkan manajemen risiko dalam penanggulangan bencana dan pengelolaan risiko bencana berbasis ekosistem termasuk.

“Kemudian membeberkan data-data melalui pameran kebencanaan bagi masyarakat, sehingga memudahkan informasi tentang bahaya bencana,” ujar Terkelin, yang pada saat itu hadir didampingi Asisten 1 Pemerintahan Suang Karokaro, Kalak BPBD Karo Martin Sitepu, Kabid Logistik BPBD Natanael Peranginangin.

(Baca: 7.690 Korban Erupsi Sinabung Terima Santunan)

(Baca: Presiden Jokowi Jamin Santunan untuk Keluarga Korban KM Sinar Bangun)

Sementara, Parlindungan Purba mengatakan, kegiatan tersebut dapat membangun kesadaran bersama sekaligus meningkatkan komitmen seluruh stakeholder untuk pengurangan risiko bencana dan membangun ketangguhan.

Turut hadir dalam acara itu, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, para Deputi BNPB, gubernur/walikota/bupati se-Indonesia, Kepala BPBD Provinsi Sumut Riadil Akhir Lubis.

Share this: