Benteng Times

Foto Anak yang Terekam Robot Diduga Warga Binjai, Keluarga Bilang Begini

Foto yang terekam ROV yang menunjukkan seorang anak berjaket merah yang doyakini merupakan warga Binjai.

MEDAN, BENTENGTIMES.com – Remotely Operated Vehicle (ROV) atau robot yang diterjunkan Tim Basarnas telah berhasil mengambil visual jasad korban KM Sinar Bangun di kedalaman 454 meter di bawah permukaan air Danau Toba, Rabu (27/6/2018).

Bukan hanya Jasad korban, juga terekam gambar sejumlah sepedamotor dan beberapa tali yang diduga bagian dari KM Sinar Bangun. Namun bangkai kapal belum terlihat dari rekaman ROV karena tingkat visibilitas yang terbatas.

(BACA: Ini Foto Korban dan Sepedamotor di Dasar Danau Toba, SAR Gunakan Trawl Untuk Evakuasi)

Dalam foto yang beredar di media sosial, ada sesosok jenazah memakai jaket merah yang tergeletak di dasar Danau Toba. Diyakini bahwa korban adalah warga Kecamatan Binjai Selatan bernama Dika Ferdian (9).

Bahkan, Erwin, pihak keluarga sangat yakin bahwa itu adalah Dika Ferdian. Disebutkan bahwa Dika turut dalam peristiwa tragis itu bersama 6 orang keluarga.

Erwin yang merupakan anak angkat pihak keluarga Dika Ferdian meyakini bahwa jenazah yang berjaket merah adalah Dika Ferdian. Ciri ini dikenalinya, karena Dika saat pergi bersama keluarganya memakai jaket merah seperti di dalam rekaman.

(BACA: Basarnas Kesulitan karena Air Danau Toba Keruh dan Dingin Sekali)

“Saya yakin itu memang Si Dika itu. Pas pergi kemarin sebelum kejadian, dia memakai jaket merah kayak yang direkam ini,” kata Erwin di kediamannya, Jumat (29/6/2018).

Erwin berharap pascatemuan ini, semua pihak kelurganya dapat ditemukan. Dari tujuh keluraga, baru satu yang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dan sudah dimakamkan, yakni Fahriyanti.

“Harapan kami semua bisa ditemukan dan diangkat dari dalam Dalam Toba,” ujarnya.

Selanjutnya, Erwin menceritakan kalau pihak keluarga Fahriyanti pergi liburan lewat jalur darat mengendarai tiga sepedamotor, yakni Sonic, Supra dan Beat.

Mereka di antaranya pasangan suami istri Burhanuddin (48) dan Fahrianty (47) beserta empat anaknya yakni Dede Handrian (23), Neneng Nur Ainun (19), Maya Oktavianty (17) Dika Ferdian (9) dan seorang menantu Yani (20).

“Pas Lebaran, Bapak sempat pergi ke Belawan. Baru balik ke Binjai. Habis itu mereka pergi touring naik motor semua. Ada tiga motor ngambil jalur mutar mereka dari Karo-Dairi-Samosir-Simalungun,” ujarnya sambil memegang foto keluarga Burhanuddin.

Erwin mengisahkan bahwa tidak ada firasat apapun atas tragedi maut KM Sinar Bangun. Kenangan terakhir, Erwin disuruh untuk mengecat rumah Burhanuddin sebelum lebaran.

“Gak ada firasat apapun. Bapak terakhir ya nyuruh saya buat ngecat rumah ini. Bapak itu orangnya kan tegas gak bisa dibantah, makanya saya cat lah rumah ini. Baik bapak itu sama kami semua. Di sini semua sudah kayak keluarga kandung,” katanya.

Saat ini, Tim Basarnas sedang mencoba mengevakuasi jasad korban yang terekam perangkat ROV. Pengangkatan jenazah menggunakan tali dan alat berat dari kapal feri.

Exit mobile version