Pajero yang Ditumpangi Kapolres Madina Tabrak Sepedamotor, 3 Orang Luka

Share this:
Kondisi sepedamotor yang bertabrakan dengan mobil Pajero yang ditumpangi Kapolres Madina.

TAPSEL, BENTENGTIMES.com – Mobil Pajero dengan nomor polisi BB 1999 RI yang ditumpangi Kapolres Mandailing Natal (Madina) AKBP Irsan Sinuhaji mengalami kecelakaan di Desa Pintu Padang, Kecamatan Batang Angkola, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Kamis (7/6/2018). Akibatnya, tiga orang pengendara sepedamotor mengalami luka-luka.

Ketiga korban yang mengalami luka adalah Nur Aida Simatupang, Edi Hasibuan (2) dan Hotmaida Hasibuan (16) yang merupakan warga Desa Tapus, Kecamatan Lingga Bayu, Kabupaten Madina.

(BACA: Wanita di Madina Tewas Diterkam Buaya saat Mencuci di Sungai)

Informasi diperoleh dari petugas medis RSUD Padangsidimpuan, Hotmaida mengalami luka parah pada bagian kaki kanan. Sementara, Nur Aida Simatupang dan Edi Hasibuan mengalami luka ringan.

Kepada pihak kepolisian, Ahmad Husain Sihombing dan Elmizan, saksi mata mengatakan, peristiwa tersebut berawal ketika mobil Pajero yang dikemudikan Suhendro melaju dari arah Kota Padangsidimpuan menuju Kabupaten Madina.

(BACA: Kecelakaan di Jalinsum Siantar-Parapat, Ibu dan Putrinya Tewas, 9 Luka-luka)

Ketika tiba di lokasi kejadian, tiba-tiba mobil Pajero tersebut ingin memotong mobil yang sedang berhenti di depannya. Namun, saat mobil yang membawa Kapolres itu melaju, dari arah yang berlawanan datang sepedamotor korban dengan nomor polisi BB 5649 RR.

Selanjutnya, mobil tidak bisa dikendalikan sehingga menabrak sepedamotor yang datang dari arah Kota Panyabungan menuju Padangsidimpuan. ”Korban itu berboncengan tiga orang di sepedamotor,” ujar keduanya kepada pihak kepolisian.

(BACA: Ketua KNPI Madina Dikeroyok Massa dan Diseret-seret)

Selanjutnya, korban Nur Aida Simatupang dan Edi Hasibuan dibawa ke Puskesmas Pintu Padang, sedangkan Hotmaida Hasibuan terpaksa dibawa ke RSUD Padangsidimpuan karena mengalami luka serius di bagian kaki.

“Kanit Laka Lantas Polres Tapsel Iptu Endang Efendi mengatakan bahwa peristiwa itu terjadi akibat mobil Pajoro memotong mobil yang sedang berhenti. Kemudian, dari arah depan datang sepedamotor korban sehingga diduga supir tidak bisa mengendalikan mobil,” ujarnya.

Share this: