Benteng Times

Pdt Henderson Takut Ditinggal Sendiri di Penjara, Minta Ditemani Penjaga

Olah TKP pembunuhan Rosalia Siahaan yang diduga dilakukan Pdt Henderson Sembiring.

MEDAN, BENTENGTIMES.com – Pendeta Henderson Sembiring Kembaren (54), tersangka kasus pembunuhan Rosalia Cici Siahaan (21), kini mendekam di sel tahanan Polres Deli Serdang. Informasi diperoleh dari kepolisian bahwa Pendeta Henderson takut ditinggal sendiri di penjara dan terus meminta agar penjaga jangan pergi meninggalkannya.

(BACA: Boru Siahaan Tewas Mengenaskan di Toilet Gereja)

Hingga kini, polisi masih melanjutkan pemeriksaan terkait pembunuhan sadis yang dilakukan Pendeta Henderson. Sejumlah fakta pun terungkap pasca peristiwa tersebut, yakni hubungan pelaku dan korban adalah hubungan ayah dan anak angkat, juga di antara mereka ada hubungan asmara, lalu, ternyata Rosalia tengah mengandung 3 bulan saat peristiwa itu terjadi.

(BACA: Boru Siahaan yang Dibunuh Itu Ternyata Tengah Hamil 3 Bulan)

“Sempat menjalani pemeriksaan, entah mengapa, Henderson di kantor polisi ketakutan. Dia tidak berani ditinggal seorang diri. Takut dia kalau ditinggal sebentar aja sama penyidik. Dia langsung bilang ‘pak-pak tolong jangan pergi dulu. Sini ajalah, tolonglah saya’,” ujar Kasat Reskrim Polres Deli Serdang AKP Ruzi Gusman, Minggu (3/6/2018).

AKP Ruzi menyebut, pemeriksaan terhadap Henderson ini diperkirakan memakan waktu lama. Perkara seperti ini harus dipemeriksa secara mendetail. Agar suasana kebatinan tersangka tidak semakin terganggu, polisi melarang orang lain, termasuk keluarganya, untuk menemuinya.

(BACA: Terselip Asmara pada Hubungan Ayah-Anak, Berakhir dengan Pembunuhan Sadis)

“Ini kan kasus besar. Kami mau cek juga kejiwaannya. Kalau punya gangguan jiwa, tidak sepertinya. Tapi kami masih terus dalamilah keterangan yang dia berikan,” kata AKP Ruzi.

(BACA: Pembunuh Boru Siahaan Ternyata Ayah Angkatnya yang Merupakan Oknum Pendeta)

Diketahui, oknum pendeta pada Gereja Sidang Rohulkudus Indonesia (GSRI) itu diduga membunuh Rosalia Siahaan, anak angkat sekaligus jemaatnya. Dan, sekira 7 jam pasca korban ditemukan tewas, pelaku berhasil ditangkap di kawasan Harjosari Pancurbatu, Kabupaten Deli Serdang.

Exit mobile version