Pangdam di Acara Buka Puasa: Pancasila Mampu Mengakomodasi Keanekaragaman

Share this:
Pangdam I/BB Mayjen TNI Ibnu Triwidodo menggelar acara berbuka puasa di di Mako Yonif 123/RW di Kota Padangsidimpuan, Rabu (30/5/2018).

PADANGSIDIMPUAN, BENTENGTIMES.com – Pangdam I/Bukit Barisan (BB) Mayjen TNI Ibnu Triwidodo beserta Ibu Persit Kartika Candra Kirana PD I/BB Ny Waty Ibnu Triwidodo menggelar buka puasa bersama anggota Yonif 123/RW di Mako Yonif 123/RW di Kota Padangsidimpuan, Rabu (30/5/2018).

Turut hadir dalam acara buka puasa tersebut Danrem 023/Kawal Samudera Kol Inf Donni Hutabarat, para dandim jajaran Korem 023/KS, Walikota Padangsidimpuan, Bupati Tapsel, Kapolres, Ketua DPRD, Kajari, Ketua MUI, Ketua Pengadilan se-Tapanuli Bagian Selatan dan Ustad DR H Zulfadli Nasution.

Pada kesempatan itu, Danrem 023/KS Kol Inf Donni Hutabarat menyampaikan selamat datang kepada rombongan Pangdam I/BB dan menyampaikan bahwa situasi kondisi di wilayah Korem 023/KS aman terkendali.

“Khusunya di Tapanuli Bagian Selatan, tidak ada permasalahan SARA, karena azas kekeluargaan dan persaudaraan tetap terjaga,” ujar Danrem.

Sementara, Pangdam I/BB Mayjen TNI Ibnu Triwidodo mengaku sangat senang mendengar laporan Danrem 023/KS. Dikatakan, agar wilayah tetap aman terkendali, kita harus memperkuat kebersamaan dan hubungan silaturahmi, apalagi di bulan Ramadan yang penuh berkah dan suci ini.

“Karena kita ada Pancasila, ada UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika,“ kata Pangdam.

Jenderal bintang dua ini menegaskan bahwa Pancasila sudah memenuhi syarat sebagai pilar bagi Negara dan bangsa Indonesia dan mampu mengakomodasi keanekaragaman yang terdapat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Selain itu, ada UUD 1945, dan kita harus lebih memahami makna Undang-Undang Dasar dan prinsip-prinsip yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945, demi kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Negara Kesatuan Republik Indonesia dari Sabang sampai Merauke adalah negeri kesatuan yang merupakan satu bangsa dan satu bahasa dan tidak boleh terpisahkan. Dan yang terakhir adalah Bhinneka Tunggal Ika, yang artinya berbeda-beda tetap satu. Dan, semboyan ini yang kemudian dijadikan prinsip dalam kehidupan sehari-hari,” tegas Pangdam.

Sebelum berbuka puasa dimulai, Ustad DR H Zulfadli Nasution dalam tausiyahnya mengajak kita agar sama-sama membangun hati yang benar dan bersih, saling kasih mengasihi serta jangan munafik.

Dan, usai menikmati sajian berbuka puasa, sebelum lanjut menunaikan ibadah Sholat Tarawih, Pangdam didampingi istri membagikan santunan kepada 50 orang anak yatim piatu.

Share this: