Siswi SD di Simalungun Dihamili Ayah Tiri

Share this:
Pelaku yang menghamili anak tirinya diamankan di Mapolres Simalungun.

SIMALUNGUN, BENTENGTIMES.com – Perbuatan ST (37) yang nekat menggauli anak tirinya, SR (12), harus dipertanggungjawabkan dengan meringkuk di sel. Perbuatannya itu akhirnya terbongkar karena anak tirinya tersebut hamil.

Informasi dihimpun dari kepolisian, aksi bejat ini terbongkar karena bentuk tubuh SR menunjukkan perubahan drastis. AS (39), ibu korban melihat ada yang tak wajar dari perubahan sikap dan tubuh SR.

Dijelaskan, biasanya korban jika datang bulan selalu bersamaan dengan ibunya. Namun sejak Januari lalu, putrinya mengatakan bahwa dia telat datang bulan. Bahkan, hingga memasuki bulan Maret. Korban juga sering mengeluh pada ibunya kalau perutnya sering sakit.

AS kemudian membawa putrinya berobat ke bidan sekitar rumahnya, di Kabupaten Simalungun. Namun, saat itu bidan tersebut mengatakan bahwa korban diduga mengalami asam lambung.

AS tak percaya begitu saja. Dia kemudian membawa putrinya untuk periksa ke salah satu klinik di Kecamatan Dolok Masihul, Kabupaten Serdang Bedagai, Kamis (22/3/2018).

Dan, betapa terkejutnya AS melihat hasil pemeriksaan bahwa putrinya ternyata sudah hamil dengan usia kandungan 12 minggu.

Si ibu pun menanyai putrinya siapa yang melakukan perbuatan bejat itu. Dengan kepolosannya, SR mengatakan bahwa pelakunya adalah ST, ayah tirinya, yang juga suami ibunya. Segera mereka langsung melapor ke Polres Simalungun, begitu pulang dari klinik tersebut.

Sementara, Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Simalungun Ipda Bontor Lumban Tobing mengatakan bahwa pelaku yang merupakan ayah tiri korban sudah diamankan di Mapolres Simalungun.

Saat ini, pelaku dan sedang menjalani rangkaian pemeriksaan dan dalam pemeriksaan awal, pelaku sudah mengakui perbuatannya.

“Dari hasil pemeriksaan awal ini, pelaku melakukan pencabulan tersebut sejak Mei 2017 lalu, ketika korban masih Kelas V SD. Terakhir, perbuatan itu dilakukan pada bulan Januari 2018 lalu.

Share this: